Sabar

Sabar yang menjadikan seseorang mendapatkan ganjaran pahala adalah sabar ketika di awal musibah dan inilah yang dinamakan sabar sebenarnya.
Alloh Ta’ala berfirman:
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar sajalah yang akan dipenuhi pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)
Alloh Ta’ala berfirman:
وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
“Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar.” (QS. Al-Baqoroh: 155)
Dari Shuhaib bin Sinan rodhiallohu anhu dia berkata: Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa Salam bersabda:
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ
سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh mengagumkan urusan orang mukmin, sungguh semua urusannya baik baginya, yang demikian itu tidaklah dimiliki seorang pun kecuali hanya orang yang beriman. Jika mendapat kebaikan (kemudian) ia bersyukur, maka itu merupakan kebaikan baginya, dan jika keburukan menimpanya (kemudian) ia bersabar, maka itu merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim no. 2999)
Dari Ibnu Umar rodhiallohu anhuma dia berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:
الْمُؤْمِنُ الَّذِي يُخَالِطُ النَّاسَ وَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ أَعْظَمُ أَجْرًا مِنْ الْمُؤْمِنِ
الَّذِي لَا يُخَالِطُ النَّاسَ وَلَا يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ
“Orang mukmin yang berbaur (berinteraksi) dengan manusia dan bersabar atas perbuatan buruk mereka, lebih besar pahalanya daripada seorang mukmin yang tidak berbaur (berinteraksi) dengan manusia dan tidak sabar atas tindakan buruk mereka.” (HR. At-Tirmizi no. 2507, Ibnu Majah no. 4022, Al-Albani, Shohih)
Sabar adalah perbuatan menahan jiwa dari berkeluh kesah dan jengkel terhadap takdir Alloh, menahan lisan dari berkeluh kesah, marah, dan ucapan lain yang menunjukkan dia tidak menerima takdir Alloh, serta menahan anggota tubuh dari amalan lain yang menunjukkan dia tidak ridho terhadap takdir dari Alloh kepada dirinya.