Mukjizat Rasulullah SAW

Mukjizat Rasulullah Saw.
Oleh : Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Bin ‘Abbas Al-Maliki al-Hasani

Salah satu mukjizat Rasulullah saw. Adalah Alquran al-Karim,dan ini merupakan mukjizat terbesar. Mukjizat yang lain adalah pembedahan dada beliau oleh malaikat, Isra’mi’raj, kabar beliau (kepada kaum Quraisy) tentang Bait al-Muqaddas, bulan terbelah dua, peristiwa yang terjadi ketika beliau keluar rumah berangkat hijrah (ketika itu kaum Musyrik Quraisy bersepakat membunuh beliau. Pada saat itu beliau keluar dari rumah, mereka yang mengepung beliau semuanya mengantuk hingga beliau dengan laluasa dapat melewati mereka). Dalam Perang Badr beliau mengambil segenggam pasir lalu dilemparkan kearah pasukan musuh, sehingga setiap musuh yang terkena butiran pasir jatuh terjungkal dan mati.

Demikian pula yang beliau lakukan pada Perang Hunain sehingga musuh berhasil dikalahkan. Ketika Suraqah bin Malik mengejar beliau dalam perjalan hijrah ke Madinah, kaki kuda yang ditungganginya terperosok ke tanah dan terjepit di dalamnya.

Kambing betina milik Ummu Ma’bad yang belum pernah kawin, ketika teteknya diusap-usap Rasulullah saw, tiba-tiba dapat mengeluarkan susu demikian banyak untuk diminum rombongan beliau bersama Ummu Ma’bad. Bahkan dapat mengisi penuh qirbah (wadah air terbuat dari kulit) untuk bekal melanjutkan perjalanan ke Madinah.

Terkabulnya doa beliau ketika memohon kepada Allah agar agama Islam diperkuat dengan masuknya Umar bin al-Khaththab r.a. Terkabulnya doa beliau ketika memohon kepada Allah agar Ali bin Abi Thalib disembuhkan dari penyakit mata dan dikebalkan badannya dari gangguan udara panas dan dingin. Seketika itu juga doa beliau terkabul dan Ali dapat memimpin pasukan bersenjata dalam Perang Khaibar melawan Yahudi.

Dalam suatu perperangan, mata Qatadah bin Nu’man terkena senjata musuh hingga biji matanya keluar. Dengan pertolongan Allah, Rasulullah saw. Berhasil mengembalikan biji mata Qatadah dan sembuh seketika itu juga. Terkabulnya doa beliau ketika mohon kepada Allah agar Abdullah bin al-‘Abbas dikaruniai kecerdasan untuk menakwil dan mendalami ilmu-ilmu agama. Unta milik Jabir yang pada mulanya kalah berpacu, namun setelah Rasulullah saw. Mendoakan, unta itu menang berpacu saat itu.

Terkabulnya doa beliau agar Anas dikaruniai umur panjang, mempunyai banyak harta dan anak keturunan. Pohon kurma milik Jabir yang mulanya berbuah sedikit, setelah didoakan Rasulullah saw, bisa berbuah banyak sehingga Jabir dapat melunasi utang-utangnya. Bahkan buah kurmanya masih tersisa 13 takar (wusq).

Terkabulnya doa beliau ketika memohon agar Allah menurunkan hujan. Seketika itu juga hujan turun selama satu minggu penuh. Setelah itu beliau memohon agar hujan berhenti, awan sirna dan cuaca berubah menjadi cerah. Utaibah bin Abu Lahab, orang yang sangat memusuhi Allah dan Rasul-Nya, atas permohonan Rasulullah saw dan doa beliau, ia mati diterkam singa, di daerah az-Zarqa negeri Syam.

Pada malam bi’tsah Rasulullah saw batu dan pohon mengucapkan salam, “Assalamu’alaikum, ya Rasulullah!” Mengenai hal itu beliau mengatakan, “Aku tahu bahwa ada batu di Makkah yang mengucapkan salam kepadaku beberapa saat sebelum aku diangkat menjadi Nabi dan Rasul.” Ada pula sebatang pohon yang bergerak mendekati beliau, dan batu yang digenggamnya bertasbih (mengagungkan kesucian Allah).

Ketika beliau hendak dibunuh dengan racun dalam makanan yang dihadiahkan seorang perempuan Yahudi, tiba-tiba daging masakan di dalam hidangan itu memberi tahu beliau.

Seekor unta mengeluh kepada beliau karena diberi makan sedikit dan diperkerjakan terlalu berat

Beliau memberitahu para sahabat bahwa kelak akan ada kelompok dari umatnya yang akan mengarungi samudera, termasuk di dalamnya seorang wanita bernama Ummu Haram binti Milhan dan ucapan beliau menjadi kenyataan.

Kepada ‘Utsman bin ‘Affan r.a. beliau memberitahu bahwa dia akan menghadapi malapetaka besar. Itu juga terbukti di kemudian hari ‘Utsman r.a. mati terbunuh saat berkedudukan sebagai Khalifah.

Kepada kaum Anshar beliau mengatakan, "Sepeninggalku, kalian akan mengutamakan golongan sendiri.” Itu juga terbukti beberapa saat setelah beliau wafat.

Mengenai cucu beliau, al-Hasan bin ‘Ali r.a., beliau berkata,”Anakku ini seorang Sayyid (Pemimpin). Dengannya Allah akan mendamaikan dua golongan besar kaum muslimin.” Itu terbukti dengan terwujudnya kesepakatan antara para pengikut Imam ‘Ali bin Abi Thalib dan para pengikut Mu’awiyah bin Abi Sufyan.

Beliau memberitahu para sahabat tentang terbunuhnya al-‘Unsi al-Kadzdzab dan orang yang membunuhnya. Padahal di malam terjadinya pembunuhan itu al-‘Unsi berada di Shan’a (Yaman) dan beliau berada di Madinah.

Kepada Tsabit bin Qais beliau berkata,”Engkau akan hidup terpuji dan akan mati syahid.” Kemudian terbukti Tsabit gugur sebagai pahlawan dalam Perang di Yamamah.

Seorang lelaki meninggalkan agama Islam (murtad) dan kembali bergabung dengan kaum Musyrik. Ketika Rasulullah mendengar kematiannya, beliau berkata, ”Bumi tidak sudi menerimanya.” Itu terbukti ketika mayatnya dibuang ke laut.

Seorang lelaki diminta oleh Rasulullah saw. Supaya makan dengan tangan kanannya, tetapi ia menjawab, ”Tidak bisa.” Beliau berkata, “Engkau tidak akan bisa” Sejak itu orang tersebut tidak bisa sama sekali mengangkat tangan kanannya sampai ke mulut.

Pada hari jatuhnya kota Makkah ke tangan kaum Muslim, banyak berhala terpancang di sekitar Ka’bah. Raslululla saw. Dengan tongkat pendeknya menuding kearah berhala-berhala itu sambil berucap, “Kebenaran telah tiba dan kebatilan pasti lenyap.” Seketika itu juga berhala-berhala itu runtuh berjatuhan.

Dalam Perang Khandaq, Rasulullah saw. Memberi makan pasukan Muslim dengan setakar gandum. Semuanya makan hingga kenyang, bahkan sisanya masih banyak. Pada waktu makan berikutnya Rasulullah saw. Hanya mempunyai sedikit kurma bagi pasukan Muslim. Beliau lalu menyuruh orang mengumpulkan sisa-sisa kurma yang tercecer di atas hamparan, lalu beliau berdoa memohon berkah. Sisa-sisa kurma yang terkumpul itu kemudian menjadi banyak hingga cukup dibagikan kepada semua pasukan. Pada saat yang lain Abu Hurairah r.a. datang kepada Rasulullah membawa sedikit kurma. Ia minta agar beliau berdoa memohon berkah. Permintaannya dikabulkan dan beliau berdoa. Abu Hurairah menceritakan kesaksiannya sendiri sebagai berikut, ”Dari kurma itu saya keluarkan sekian takar untuk perjuangan di jalan Allah. Kami sendiri makan dari kurma itu dan baru habis pada masa kekhalifahan Utsman bin ‘Affan r.a.”

Abu Hurairah r.a. menuturkan, pada suatu hari dia meminta Rasulullah saw. Berdoa agar tsarid (semacam bubur kental terbuat dari terigu dan susu ) yang berada di dalam qush’ah (piring besar ) cukup untuk dimakan bersama oleh beberapa orang sahabat. Setelah berdoa beliau mengambil sejumput tsarid yang berlepotan di pinggir qush’ah dengan jari-jari tangannya, kemudian berkata, ”Makanlah, Bismillah!” Abu Hurairah mengakhiri penuturannya dengan berucap, “Demi Allah yang nyawaku berada di tangan-Nya, baru saja makan sedikit, aku sudah kenyang.”

Pernah terjadi air memancar dari sela-sela jari Rasulullah saw. Hingga semua rombongan beliau dapat minum sepuas-puasnya dan dapat berwudhu. Padahal jumlah mereka tidak sedikit, yaitu sekitar 1400 orang.

Pada suatu musim kering, di tengah perjalanan disertai rombongan, beliau menyuruh orng mencari air semangkuk. Kemudian Rasulullah saw. Memasukkan jari-jarinya ke dalam air itu seraya berkata, “Marilah semua ke sini!” Semuanya datang mendekati beliau lalu berwudhu. Air di dalam mangkuk itu tak kunjung habis, padahal jumlah mereka antara 70 sampai 80 orang.

Dalam Perang Tabuk hampir tak seorang pun dari pasukan Muslim yang menemukan air untuk diminum. Karena nyaris tak sanggup menahan dahaga, mereka melapor kepada Rasulullah saw. Beliau lalu mengambil anak panah dari Kinanah lalu beliau tancapkan di tanah. Air memancar sangat deras sehingga semua pasukan yang berjumlah 30.000 orang dapat minum sepuas-puasnya.

Di suatu tempat yang disinggahi Raulullah saw., penduduknya mengeluh karena semua air di sana bercampur kotoran dan tidak dapat diminum. Bersama beberapa orang sahabat, beliau mendatangi  sebuah sumur lalu meludahinya. Tiba-tiba sumur itu menggelegak penuh dangan air sejuk dan bersih, hingga semua penduduk dapat tertolong.

Pada suatu hari seorang wanita datang menghadap Rasulullah saw. Membawa anak kecil berkepala botak karena penyakit. Rasulullah saw. Lalu mengusapkan tangannya pada kepala anak itu, dan seketika itu juga rambutnya tumbuh meratai kepala dan sembuh pula penyakit yang dideritanya. Ketika penduduk Yamamah mendengar kejadian itu ada seprang wanita mencoba datang kepada Musailamah (tokoh setempat yang mengaku dirinya “Nabi”) membawa juga anak kecil tidak berambut. Masailamah mengusap kepalanya berulang-ulang, tetapi kepala anak itu tetap botak.

Dalam perang Badr, pedang ‘Ukasyah patah. Rasulullah saw. Memberinya sebatang kayu sebagai pengganti. Di tangan ‘Ukasyah kayu itu berubah menjadi pedang. Usai perang kayu itu masih tetap dia pegang.

Dalam Perang Khandaq (Perang Ahzab) pasukan Muslim menghadapi kesulitan memecahkan sebuah batu besar dan keras pada saat mereka sedang menggali parit-parit pertahanan. Batu yang tak dapat dipecahkan dengan palu besar itu pada akhirnya dipukul oleh Rasulullah saw. Dengan tangan hingga hancur berkeping-keping.

Seorang yang menderita patah kaki datang kepada Rasulullah saw. Mohon pertolongan, Rasulullah saw lalu mengusapkan kaki yang patah itu, dan sembuhlah seketika, hingga orang itu seolah-olah tidak pernah sakit sebelumnya.

Bentuk-bentuk mukjizat Rasulullah saw banyak sekali, nyaris tak dapat dihitung dan dicatat seluruhnya.

Sumber : Buku Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad SAW ( Alhawaadits wa al ahwaal an Nabawiyyah) [Karya : Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Bin ‘Abbas Al-Maliki al-Hasani Penerbit : Darul Hidayah Hal 61-67]

Adab ziarah ke masjid Nabawi

Jika anda berikan kesempatan untuk melakukan perjalanan ke Madinah, maka tidak lengkap jika tidak berziarah ke Masjid Nabawi. Namun, apa yang harus dilakukan ketika Anda berada disana? Berikut beberapa adab yang harus Anda ketahui apabila telah sampai di tempat suci Masjid Nabawi:

1. Disunnahkan bagi anda pergi ke Madinah kapan saja, dengan niat ziarah ke Masjid Nabawi dan (memperbanyak) shalat di dalamnya. Karena shalat di Masjid Nabawi lebih baik dari seribu kali shalat di masjid lain, kecuali Masjidil Haram sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Satu kali sholat di masjidku ini, lebih besar pahalanya dari seribu kali sholat di masjid yang lain, kecuali di Masjidil Haram. dan satu kali salat di Masjidil Haram lebih utama dari seratus ribu kali sholat di masjid lainnya." (Riwayat Ahmad, dengan sanad yang sah).

2. Ziarah ke Masjid Nabawi ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan ibadah haji, oleh karena itu tidak perlu berihram maupun membaca talbiyah.

3. Apabila anda telah sampai di Masjid Nabawi, masuklah dengan mendahulukan kaki kanan, bacalah: Doa dan shalawat untuk nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mohonlah kepada Allah agar Dia membukakan untuk anda segala pintu rahmat-Nya, bacalah:
بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
BISMILLAHI WASSALAMU 'ALA ROSULILLAHI ALLOHUMMAGHFIRLI DZUNUBI WAFTAHLI ABWAABA RAHMATIK
Arti:
Dengan menyebut Nama Allah dan keselamatan semoga tetap atas Rosulillah Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukanlah pintu-pintu rahmat-Mu untukku
Sumber:
H.R. Ibnu Majah 771
صحيح (الألباني)

Doa ini juga dianjurkan untuk dibaca setiap masuk masjid-masjid yang lain.

4. Setelah memasuki masjid Nabawi, segeralah anda melakukan shalat tahiyatul masjid. Afdhalnya, shalat ini dilakukan di Raudhah, jika tak mungkin, lakukanlah di tempat lain di dalam masjid itu.

5. Kemudian tujulah makam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan berdirilah di depannya menghadap ke arahnya, kemudian ucapkanlah dengan sopan:
“Assalamualaika ya Rasulullah warahmatullahi wa barakatuh
“ Semoga salam sejahtera, rahmat Allah dan berkah- Nya terlimpah kepadamu wahai Nabi (Muhammad) “

“ Ya Allah, berilah beliau kedudukan tinggi di sorga serta kemuliaan, dan bangkitkanlah beliau di tempat terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya. Ya Allah, limpahkan kepadanya sebaik-baik pahala, beliau yang telah menyampaikan risalah kepada umatnya.”

Kemudian beranjaklah sedikit kesebelah kanan, agar dapat berada dihadapan makam Abu Bakar radiallahuanhu, ucapkanlah salam kepadanya dan berdoalah memohonkan ampunan dan rahmat Allah untuknya. Kemudian bergeserlah lagi sedikit kesebelah kiri, agar anda dapat berada dihadapan makam Umar radiallahuanhu, ucapkanlah salam dan berdoalah untuknya.

5. Disunnahkan bagi anda berziarah ke masjid Quba dalam keadaan telah bersuci dari hadats, dan lakukan shalat di dalamnya, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan hal itu dan menganjurkannya.

6. Disunnahkan pula bagi anda berziarah ke pemakaman Baqi, Makam Utsman radiallahuanhu (di Baqi) dan juga makam para syuhada Uhud dan makam Hamzah radiallahuanhu, ucapkanlah salam dan berdoa untuk mereka, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menziarahi mereka dan berdoa untuk mereka, dan beliaupun mengajarkan para sahabat, apabila mereka berziarah agar mengucapkan:

“ Semoga salam sejahtera terlimpahkan untuk kamu sekalian, wahai para penghuni makam yang mu’min dan yang muslim, dan kamipun insya Allah akan menyusul kamu sekalian, semoga Allah mengaruniakan keselamatan untuk kami dan kamu
sekalian.”

Di Madinah Munawwarah tidak ada masjid ataupun tempat yang disunnahkan untuk diziarahi selain Masjid Nabawi dan tempat-tempat tersebut di atas, oleh karena itu janganlah memberatkan diri atau berpayah-payah mengerjakan sesuatu yang tidak ada pahalanya, bahkan mungkin akan mendapatkan dosa karena perbuatan tersebut.

Imam dan khotib al Masjid al Haram Makkah yang juga ketua umum pengurus dua masjid suci, Syeikh Dr. Abdurrahman as Sudais menegaskan bahwa ziarah ke masjid Nabawi di Kota Suci Madinah adalah ibadah yang disyariatkan.

“Ziarah (ke masjid Nabawi) adalah ibadah yang disyariatkan, oleh karena itu harus sesuai dengan apa yang disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Satu shalat di Masjid Nabawi ini lebih baik dari 1000 sholat di masjid-masjid lainnya, kecuali di Masjidil Haram,” kata Syaikh as Sudais pada kultum singkat usai mengimami sholat Isya berjamaah di Masjid Nabawi.

“Kita harus memperhatikan adab-adab masjid seperti shalat tahiyatul masjid, tidak berdesak-desakan dan membuat kegaduhan, tidak disibukkan dengan handphone dan berfoto-foto di dalam masjid yang bisa mengurangi kualitas ibadah dan dzikir kepada Allah,” lanjut beliau.

Syeikh as Sudais juga mengingatkan jamaah yang akan berziarah ke makam Rasulullah –Shallallahu Alaihi Wasallam- dan dua Sahabat beliau Abu Bakar dan Umar –Radhiyallahu Anhuma- agar memperhatikan adab-adab dalam berziarah.

“Hendaknya kita memperhatikan dan menjaga adab-adab ziarah ke makam Rasulullah –Shallallahu Alaihi Wasallam- seperti tidak meninggikan suara di hadapan beliau, harus tenang dan santun dalam mengucapkan salam dan shalawat, jangan berdesak-desakan dengan jamaah lainnya karena itu akan menimbulkan kegaduhan,” demikian pesan imam senior di Masjidil Haram ini.

Syeikh juga mengingatkan kepada para Muslimah yang akan keluar dari rumah menuju masjid Nabi dan masjid-masjid lainnya agar tidak mempercantik diri dengan tampilan yang mencolok dan bisa menebar fitnah, juga tidak mengenakan harum-haruman yang menyengat saat keluar, serta harus dengan ijin mahramnya.

Pohon Soekarno di Arab Saudi


Saat musim haji, Padang Arafah di Arab Saudi dipadati jutaan jamaah haji. Di tengah teriknya sinar mentari yang menyengat, di padang pasir yang luas itu terdapat pohon unik, pohon soekarno.

Padang Arafah luasnya sekitar 5,5 x 3,5 km, yang dikelilingi bukit-bukit. Salah satunya adalah Jabal Rahmah, yaitu bukit yang diyakini sebagai tempat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa setelah dipisahkan kembali selama 300 tahun dari surga.

Lokasi padang Arah, kurang lebih sekitar 26 km sebelah tenggara Kota Mekkah. Jamaah haji suka berlindung di pohon soekarno untuk menghindari sinar matahari yang panas.  Roso Daras dalam bukunya Soekarno, Sejarah yang Tercecer menuliskan, dinamakan pohon soekarno, sebagai penghargaan bangsa Arab kepada Presiden Republik Indonesia yang pertama itu.

Ya, Soekarno lah yang menggagas penghijauan di Padang Arafah. Konon, Soekarno pula yang memilihkan jenis tanaman, hingga menyiapkan sebuah tim penghijauan di Arafah. Gagasan Soekarno berhasil. Padang tandus dengan permukaan batu cadas nan gersang, berhasil dihijaukan.

Raja Fahd, ketika itu sangat berterima kasih dan mengabadikan nama “pohon soekarno" untuk pohon-pohon yang sekarang menghijaukan areal di Arafah tersebut.

Di Indonesia, jenis pohon yang ditanam di Arafah itu dinamakan pohon mimba. Selain daunnya berkhasiat untuk mengobati diare, pohon ini juga sangat tahan hidup di daerah tandus, bahkan dalam suhu udara yang panasnya ekstrem.

Ada yang menyebut nama pohon soekarno itu berjenis mindi. Maklum, pohon mindi da mimba memang berasal dari rumpun yang sejenis.

Dulu ada dua gagasan besar Presiden Soekarno di Arab Saudi waktu itu, yaitu penanaman pohon di Arafah dan pembuatan tiga jalur tempat sa’i, lari-lari kecil bolak-balik tujuh kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya. Agaknya, gagasan itu direspons Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Karenanya, kini tempat sa’i antara Bukit Safa dan Marwa terbagi menjadi tiga jalur.

Jalur pertama adalah dari Bukit Safa ke Bukit Marwa. Jalur kedua adalah dari Bukit Marwa ke bukit Safa. Jalur ketiga berada di tengah-tengah antara jalur pertama dan kedua yang diperuntukkan bagi orang-orang yang sudah uzur atau cacat fisik dengan menggunakan kursi roda.

Pada musim haji, di bawah pohon-pohon Soekarno itu dipasang tenda-tenda untuk penginapan sementara para jamaah. Tenda-tenda itu dipersiapkan menjelang acara wukuf yang dimulai pada 9 Dzulhijjah setelah shalat Zuhur. Puncak acara wukuf dipusatkan di Masjid Namirah yang terletak tepat di tengah-tengah Padang Arafah.

Di halaman Museum Kabah, atau disekitar Masjid Aisyiah, Tan’im, dan di sepanjang jalan Kota Mekkah, pohon soekarno dipangkas berbentuk bulat, meruncing, atau lainnya sesuai selera

Beratnya dosa zina

Musuh utama umat manusia adalah syetan (iblis). Sejak awal penciptaan manusia iblis telah bertekad dan bersumpah di hadapan Allah untuk mengajak dan menyeret manusia ke neraka. Iblis menggoda dan menyesatkan manusia dengan menghiasi kelakuan jelek kelihatan baik, perbuatan-perbuatan dosa dan maksiat nampak menyenangkan dan nikmat, tindakan-tindakan jahat dan keji dianggap wajar dan biasa.

Iblis membuat hati manusia ragu-ragu terhadap akhirat. Iblis mengaburkan perkara agama sehingga tidak bisa dibedakan antara benar dan salah. Iblis juga membujuk manusia untuk senang urusan dunia dan perbuatan maksiat serta melemahkan manusia untuk berbuat kebaikan.

قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ (39) إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ (40)
Iblis mengatakan: “Wahai Tuhanku, sebab engkau talah menyesatkan aku, niscaya pasti aku akan menghiasi (amalan) mereka di dunia dan niscaya akan aku sesatkan mereka semua, kecuali hamba-hambaMu dari mereka yang dimurnikan”.
[Surat Al-Hijr (15) ayat 39-40]

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ (16) ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ (17)
Iblis berkata: Maka sebab Engkau (Allah) telah menyesatkan kepadaku sungguh aku akan menghalang-halangi mereka dari jalan engkau yang benar. Kemudian aku akan datangi mereka dari depan mereka (meragu-ragukan tentang akhirat), dan dari belakang mereka (menyenangkan terhadap urusan dunia) dan dari kanan mereka (melemahkan dari berbuat kebaikan dan merancukan perkara agama sehingga tidak bisa membedakan yang benar dan yang salah) dan dari kiri mereka (menyenangkan terhadap perbuatan-perbuatan maksiat) dan engkau tidak akan menjumpai kebanyakan dari mereka (menjadi) orang yang bersyukur.
[Surat Al-‘Arof (7) ayat 16-17]

Salah satu perangkap syetan yang paling berbahaya untuk menyesatkan manusia adalah perbuatan zina, hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan tanpa dilandasi pernikahan yang sah. Perbuatan zina saat ini sangat mudah dan murah bahkan bisa tanpa biaya. Zina bukan lagi perbuatan yang tabu tapi sudah dianggap lazim dan lumrah dalam masyarakat.

Larangan Zina dan Siksa Orang yang Berzina

Dalam Islam zina merupakan salah satu perbuatan maksiat yang keji, dosa besar, pelanggaran berat yang sulit dilaksanakan tobatnya terutama di Negara seperti Indonesia ini. Orang yang melakukan perzinaan berarti imannya telah lepas dan berarti lepas pula surganya. Ada 6 macam siksa yang mengancam orang zina, tiga di dunia tiga di akhirat.

Firman Allah dalam surat Bani Isroil (17) ayat 32:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا (32)
“Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina , sesungguhnya perbuatan zina itu jijik dan sejelek-jeleknya jalan”.
[Surah Bani Isroil (17) ayat 32]


6772 – حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ عُقَيْلٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لاَ يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ، … الحدث »
… Rasulullah SAW bersabda: “Orang-orang yang berzina tidaklah mereka dikatakan iman ketika melakukan perbuatan zina …”.
[Hadist Shohih Bukhari 6772 Kitabul Hudud]


…عَن النَّبِي صلى الله عَلَيْهِ وَسلم قَالَ يامعشر الْمُسلمين إيَّاكُمْ وَالزِّنَا فَإِن فِيهِ سِتّ خِصَال: ثَلَاث فِي الدُّنْيَا وَثَلَاث فِي الْآخِرَة فاما الَّتِي فِي الدُّنْيَا قد طَابَ إِلَيْهَا ودوام الْفقر وَقصر الْعُمر وَأما الَّتِي فِي الْآخِرَة فسخط الله وَطول الْحساب وَالْخُلُود فِي النَّار ثمَّ تَلا رَسُول الله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم {لبئس مَا قدمت لَهُم أنفسهم أَن سخط الله عَلَيْهِم وَفِي الْعَذَاب هم خَالدُونَ}
… Nabi SAW bersabda:”Wahai golongan orang-orang Islam, takutlah kalian pada perbuatan zina, sesungguhnya dalam zina ada enam akibat, tiga akibat di dunia dan tiga akibat di akhirat. Adapun yang di dunia adalah hilangnya kewibawaan, pendeknya umur dan kekalnya kefakiran. Adapun yang diakhirat adalah murka Allah yang Maha Barokah dan Maha Luhur, jeleknya hisaban dan siksa neraka”.
[Hadist Riwayat Baihaqi]


تَرَى كَثِيرًا مِنْهُمْ يَتَوَلَّوْنَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَبِئْسَ مَا قَدَّمَتْ لَهُمْ أَنْفُسُهُمْ أَنْ سَخِطَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَفِي الْعَذَابِ هُمْ خَالِدُونَ (80)
[Surat Al-Maidah (5) ayat 80]


Hukum Rajam atau Dijilid 100X Bagi Pezina

Taubat pelanggaran zina sangat sulit dilaksanakan di Negara sekuler seperti Indonesia ini. Karena kafaroh perbuatan zina adalah dijilid 100 kali bagi pezina yang belum pernah menikah (ghoiru mukhson) atau diranjam bagi pezina yang sudah atau pernah menikah (mukhson). Karena itu tobat zina hanya dilaksanakan di Negara-negara Islam yang menerapkan hukum syariat Islam. Hukuman had itupun hanya bisa diterapkan pada warga Negara mereka sendiri.


>الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ (2)
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina deralah tiap-tiap orang dari keduanya seartus dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hokum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan sekumpulan dari orang-orang beriman.
[Surah An-Nur (24) ayat 2]


12 – (1690) وحَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ، أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنِ الْحَسَنِ، عَنْ حِطَّانَ بْنِ عَبْدِ اللهِ الرَّقَاشِيِّ، عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «خُذُوا عَنِّي، خُذُوا عَنِّي، قَدْ جَعَلَ اللهُ لَهُنَّ سَبِيلًا، الْبِكْرُ بِالْبِكْرِ جَلْدُ مِائَةٍ وَنَفْيُ سَنَةٍ، وَالثَّيِّبُ بِالثَّيِّبِ جَلْدُ مِائَةٍ، وَالرَّجْمُ» ،
… Ubadah bin Shomit meriwayatkan:, Rasulullah SAW bersabda : ”Ambillah sunah dariku, ambillah sunah dariku, sungguh Allah menjadikan bagi mereka (perempuan) jalan (untuk bertaubat) yaitu bujangan yang berzina dengan bujangan maka dijilid 100 kali dan diasingkan selama satu tahun, adapun janda (orang yang pernah menikah) yang berzina dengan duda (orang yang pernah menikah) didera 100 kali dan diranjam sampai mati”.
[Hadist Shohih Muslim No. 12 (1670) Kitabu Hudud Babu Haddizzina]


2549 – حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَهِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، وَمُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ قَالُوا: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، وَزَيْدِ بْنِ خَالِدٍ، وَشِبْلٍ قَالُوا: كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ: أَنْشُدُكَ اللَّهَ، إِلَّا قَضَيْتَ بَيْنَنَا بِكِتَابِ اللَّهِ، فَقَالَ خَصْمُهُ وَكَانَ أَفْقَهَ مِنْهُ: اقْضِ بَيْنَنَا بِكِتَابِ اللَّهِ، وَأْذَنْ لِي حَتَّى أَقُولَ، قَالَ: «قُلْ» . قَالَ: إِنَّ ابْنِي كَانَ عَسِيفًا عَلَى هَذَا، وَإِنَّهُ زَنَى بِامْرَأَتِهِ، فَافْتَدَيْتُ مِنْهُ بِمِائَةِ شَاةٍ وَخَادِمٍ، فَسَأَلْتُ رِجَالًا مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ، فَأُخْبِرْتُ أَنَّ عَلَى ابْنِي جَلْدَ مِائَةٍ وَتَغْرِيبَ عَامٍ، وَأَنَّ عَلَى امْرَأَةِ هَذَا الرَّجْمَ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَأَقْضِيَنَّ بَيْنَكُمَا بِكِتَابِ اللَّهِ، الْمِائَةُ الشَّاةُ وَالْخَادِمُ رَدٌّ عَلَيْكَ، وَعَلَى ابْنِكَ جَلْدُ مِائَةٍ وَتَغْرِيبُ عَامٍ، وَاغْدُ يَا أُنَيْسُ، عَلَى امْرَأَةِ هَذَا، فَإِنِ اعْتَرَفَتْ فَارْجُمْهَا» قَالَ هِشَامٌ: فَغَدَا عَلَيْهَا، فَاعْتَرَفَتْ، فَرَجَمَهَا
__________
[حكم الألباني] صحيح
… Zaid bin Kholid dan Shiblin meriwayatkan: Ada kami disisi Rasulillah SAW maka datanglah seorang laki-laki pada Nabi: “Saya bersumpah pada Alloh niscaya hendaklah engkau menghukumi diantara kami dengan Kitabillah, maka berkata lawan bertengkarnya, yang lebih faham dari laki-laki tersebut: Hukumilah antara kami dengan Kitabillah dan semoga mengijini padaku sehingga aku berbicara”.Nabi berkata:”Katakanlah”.Laki-laki tersebut menerangkan:”Sesunggunya anak laki-lakiku adalah seorang budak pada lelaki ini dan ia (anak) berzina dengan istrinya. ”Maka aku menebus dari anak dengan 100 kambing dan seorang pembantu. Maka aku bertanya pada seorang alim. Maka aku dikabari bahwa anakku harus dijilid 100 kali dan diasingkan selama satu tahun. Dan atas perempuan, diranjam”.Rasulullah SAW bersabda:”Demi Zat yang diriku ada digenggamannya niscaya aku menghukumi antara kalian berdua dengan Kitabillah, 100 kambing dan seorang pembantu dikembalikan padamu, dan atas anakmu dijilid 100 kali dan diasingkan selama satu tahun. Wahai Unais, berangkatlah pagi-pagi kepada istri orang ini, apabila ia mengaku, maka ranjamlah”.Hisyam meriwayatkan: Paginya perempuan tersebut mengaku maka ia diranjam.
[Hadist Sunan Ibnu Majah No. 2549 Bab Haddizzina Kitabu Hudud]


Usaha-usaha Menjaga Diri dari Perbuatan Zina

Sebagai orang Islam yang beriman calon ahli surga sudah seharusnya kita menjaga diri dari perbuatan zina dan maksiat lainnya semaksimal mungkin. Beberapa usaha untuk menghindar dari perbuatan maksiat zina antara lain:

1. Menjaga pandangan mata.
Jangan memandang wanita atau yang bukan mahromnya secara berlebihan atau jelalatan. Pandangan mata yang berlebihan antara laki-laki dan perempuan merupakan sinyal awal perselingkuhan yang menjurus pada perzinaan.

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ (30) وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ …الأية سورة النور30-31
“Katakanlah (Muhammad) kepada para Mukmin, hendaknya mereka menjaga pandangan mata mereka dan menjaga kemaluan mereka, yang demikian itu lebih terjaga bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Waspada dengan apa yang mereka kerjakan. Dan katakanlah pada para mukminah hendaknya mereka menjaga pandangan mata mereka dan menjaga farji mereka…”


2776 – حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ قَالَ: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ قَالَ: أَخْبَرَنَا يُونُسُ بْنُ عُبَيْدٍ، عَنْ عَمْرِو بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ أَبِي زُرْعَةَ بْنِ عَمْرِو بْنِ جَرِيرٍ، عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نَظْرَةِ الفُجَاءَةِ «فَأَمَرَنِي أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِي» : «هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ، وَأَبُو زُرْعَةَ بْنُ عَمْرٍو اسْمُهُ هَرِمٌ»
__________
[حكم الألباني] : صحيح
… Jarir bin Abdillah meriwayatkan: Saya bertanya pada Rasulallohu SAW tentang pandangan mata (kepada perempuan) tanpa sengaja, maka Rasulullah SAW memerintahkan padaku agar memalingkan pandanganku…”
[Hadist Sunan termizi No. 2776 Abwabul Adab]

2. Hati-hati, mutawari’ dalam pergaulan antara laki-laki dan perempuan
Tidak sembrono dan menjaga jarak antara laki-laki dan perempuan merupakan salah satu usaha untuk menghindarkan diri dari perbuatan zina. Prakteknya adalah:

Tidak saling memberikan apapun secara langsung melalui tangan masing-masing (tidak lung-lungan = Jawa).
Tidak melakukan kontak verbal dan visual atau pendekatan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom melalui berbagai media, seperti; telpon, sms, facebook dan lain-lain.
Tidak melakukan kontak fisik antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim, seperti; bersalaman, pegang-pegangan tangan, bersenggolan, berboncengan dan lain sebagainya.
Tidak berduaan pria dan wanita bukan mahrom tanpa didampingi mahromnya (nyepi).
Semua perbuatan tersebut merupakan tindakan yang mendekat pada perzinaan.

3. Bergaul dengan Orang-orang Sholih, Faqih dan Alim
Pergaulan sangat berpengaruh pada tabiat dan perbuatan seseorang. Dengan bergaul pada orang sholeh, faqih dan alim maka kita selalu mendapatkan nasehat dan dapat mencontoh perbuatan mereka yang baik.

Sebaliknya jauhilah pergaulan dengan orang yang tidak faham agama dan suka berbuat maksiat. Orang-orang yang tidak faham agama dan suka maksiat akan berpengaruh jelek dan mengajak kemaksiatan pula.

2101 – حَدَّثَنِي مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الوَاحِدِ، حَدَّثَنَا أَبُو بُرْدَةَ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا بُرْدَةَ بْنَ أَبِي مُوسَى، عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَثَلُ الجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالجَلِيسِ السَّوْءِ، كَمَثَلِ صَاحِبِ المِسْكِ وَكِيرِ الحَدَّادِ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ المِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ، أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ، وَكِيرُ الحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ، أَوْ ثَوْبَكَ، أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً»
Rasulullah SAW bersabda: ”Perumpamaan teman bergaul dan teman bergaul yang jelek sebagaimana gambaran orang yang menjual minyak wangi dan perapian pande besi, tidak melewati padamu dari penjual minyak wangi, adakalanya kamu membelinya atau kamu menjumpai wanginya. Dan perapian pande besi akan membakar badanmu atau pakaianmu atau kamu menjumpai bau yang tidak sedap”.
[Hadist Shohoh Bokhori No. 2102 Kitabul Buyuuk]


4833 – حَدَّثَنَا ابْنُ بَشَّارٍ، حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ، وَأَبُو دَاوُدَ، قَالَا: حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي مُوسَى بْنُ وَرْدَانَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ»
__________
[حكم الألباني] : حسن
“.. sesungguhnya Nabi SAW bersabda: “Tingkah laku seseorang akan mengikuti tingkah laku teman dekatnya maka lihatlah siapa yang akan dijadikan teman dekatnya”.
[Hadist Sunan Abi Dawud No. 4833 Kitabul Adab]


4. Menjauhi tontonan dan tempat-tempat maksiat
Jauhilah perbuatan-perbuatan yang mengarah pada kemaksiatan seperti; nonton film cabul, situs porno, gambar-gambar vulgar, cerita-cerita seronok yang dapat merangsang birahi dan mendorong perbuatan zina. Juga jauhi tempat-tempat maksiat seperti; panti-panti pijat, diskotek, lokalisasi WTS dan lain-lain. Semua itu adalah perbuatan fasik yang diancam oleh Allah akan disimpangkan hatinya.

… فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ (5)
“Ketika Allah menyimpangkan hati mereka dan Allah tidak menunjukkan orang yang fasiq”.
[Surah Shof(61) ayat 5]


5. Memperbanyak zikir, berdoa, membaca Al-Quran dan beribadah
Berzikir kepada Allah akan menenangkan hati dan mencegah angan-angan syetan untuk berbuat maksiat dan pelanggaran. Begitu juga dengan banyak berdoa terutama ibadah dan doa malam kita mohon perlindungan kepada Allah agar dijauhkan dari perbuatan maksiat dan dosa.

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ (28)
“Mereka adalah orang-orang iman dan hatinya tenang dengan zikir kepada Alloh, ingatlah dengan zikir kepada Alloh maka tenang hati kalian”.
[Surat Arro’du (13)ayat 28]


حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ قَالَ: حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ خُنَيْسٍ، عَنْ مُحَمَّدٍ القُرَشِيِّ، عَنْ رَبِيعَةَ بِنِ يَزِيدَ، عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الخَوْلَانِيِّ، عَنْ بِلَالٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ [ص:553] قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ، وَمَنْهَاةٌ عَنْ الإِثْمِ، وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الجَسَدِ»
… sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Menetapilah kalian dengan shalat malam, sebab sesungguhnya sholat malam itu kebiasaan orang-orang sholeh sebelum kalian dan bisa mendekatkan diri kepada Alloh, mencegah dosa, menghilangkan dan menolak penyakit dari tubuh”.
[Hadist sunan termizi Abwabu Daawat]

‘’’ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ (45)
…tegakkanlah shalat sesungguhnya shalat dapat mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar dan ingat kepada Allah adalah perkara yang besar ..”
[Surah Bani isroil (17) ayat 45]

Hewan hewan menakjubkan yang diceritakan dalam Al Qur'an


Di dalam Al Qur'an, Allah Subhanahu wa Ta'ala beberapa kali menyebutkan nama-nama hewan dalam rangka menceritakan kisahnya ataupun dijadikan sebagai permisalan supaya menjadi pelajaran bagi umat manusia. Namun ternyata banyak dari kita tidak menyadari keunikan yang ada pada hewan hewan yang menjadi tanda kekuasaan Allah tersebut. Berikut ini adalah hal-hal menakjubkan dari beberapa hewan yang disebutkan di dalam Al Qur'an.

1. Unta

Binatang yang dijuluki kendaraan padang pasir ini disebutkan oleh Allah Azza wa Jalla di dalam Al Qur'an pada QS. Al Ghaasyiyah: 17.

''Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan?''

Allah Ta'ala mengajak kita agar berpikir betapa sempurnanya makhluk ciptaan-Nya ini. Padang pasir yang memiliki cuaca ekstrim yang tak banyak binatang sanggup bertahan hidup, ternyata tidak berlaku bagi unta. Dia dapat tinggal dan hidup nyaman di sana. Inilah bukti hebatnya rancangan Sang Pencipta alam ini.

Ketika badai pasir menerpa, Allah memberinya pelindung khusus baginya. Kelopak matanya yang transparan menjadikannya tetap bisa mengamati keadaan sekitar walaupun matanya tertutup. Hidungnya pun didesain memiliki penutup khusus agar debu dan pasir tidak mengganggu pernafasannya.

Teriknya panas matahari dan membekunya udara ketika malam hari tiba diantisipasi oleh rambutnya yang lebat dan tebal yang menutupi seluruh tubuhnya. Sehingga unta pun tetap nyaman dalam dua keadaan tersebut.

Kemampuannya meminum air hingga sepertiga tubuhnya dalam waktu relatif cepat dan persediaan lemak di punuknya hingga 40 kg, menjadikannya mampu bertahan hidup delapan hari dalam suhu 50 derajat celcius. Sungguh sebuah keajaiban bagi binatang di lingkungan yang hanya dihidupi tanaman keras lagi berduri ini. Allahu akbar!

2. Lalat

Banyak orang merasa jijik dengan serangga ini, mereka menganggapnya sebagai binatang kotor dan biang penyakit karena hidupnya di tempat sampah. Tapi Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyebutkannya di dalam Al Qur'an untuk mengejek orang-orang kafir.

"Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tidaklah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu." (Al-Hajj: 73)

Sungguh maha benar akan firman-Nya ini. Kita begitu sulit menepuk lalat yang terbang karena kepandaiannya merubah arah secara cepat. Allah telah mengaruniainya keahlian bermanuver yang hebat yang tak diberikannya kepada makhluk-Nya yang lain.

Dalam setiap detik saat terbang, lalat mengepakkan sayapnya sekitar 500 kali. Jika ada mesin buatan manusia yang memiliki kecepatan luar biasa ini, mungkin akan segera rusak dan terbakar akibat gaya gesek yang ditimbulkannya. Artinya, tubuh lalat terbuat dari bahan khusus yang sangat prima, baik sayap maupun persendian otot, sehingga tidak mengalami keseleo atau patah saat terbang.

Kemampuan manuvernya masih kalah hebat dibandingkan lalat.

Teknologi terbang lalat memang sangat ajaib. Serangga ini dapat terbang ke arah mana saja tanpa takut terpengaruh oleh arah dan kecepatan angin. Dalam melakukan manuver, lalat bisa secara tiba-tiba mengubah arah ke segala penjuru tanpa mengurangi kecepatan. Sungguh, teknologi yang belum terjangkau oleh manusia.

3. Burung Gagak

Penelitian modern akhir-akhir ini baru menyadari jika burung gagak ternyata memiliki kecerdasan di atas rata-rata binatang lainnya yang sebelumnya dikenal cerdas seperti anjing, lumba-lumba, gajah, serta simpanse. Ajaibnya, Al Qur'an ternyata telah mengungkapkan fakta ini lebih dari 1400 tahun yang lalu melalui lisan nabi-Nya, Muhammad shallallahu 'alaihis wasallam.

Allah Azza wa Jalla menyebutkan kecerdasan burung ini dalam surat Al Maidah ayat 31, ketika Dia mengutusnya kepada putra Adam (Qabil) untuk mengajarinya bagaimana seharusnya memperlakukan jenazah saudaranya (Habil), yang mati karena dibunuhnya. Lalu gagak itu pun menggali tanah, seakan-akan menunjukkan cara mengubur mayat.

Kecerdasan burung ini telah menarik perhatian para ilmuwan untuk menelitinya lebih lanjut melalui serangkaian percobaan. Hasilnya, diketahui burung ini sangat kreatif menggunakan logikanya untuk memecahkan masalah.

Gagak mampu beradaptasi dengan cepat dari daerah yang berbeda, misalnya dari padang pasir ke pegunungan. Mereka belajar secara cepat bagaimana menemukan makanan di tempat baru tersebut. Ia akan menggunakan benda-benda di sekitarnya untuk meraih makanannya.

Terkadang untuk memperoleh makanan ia akan memanfaatkan binatang lain agar mencarikan makanan untuknya. Dan tak jarang gagak bekerja sama dengan sesama mereka untuk menjebak dan membunuh mangsanya. Sungguh, gagak ialah makhluk cerdas yang akan sulit dicari tandingannya.

4. Kuda

Kuda adalah binatang yang gesit, lincah dan tangguh untuk menjelajah berbagai medan di permukaan bumi ini. Maka pantaslah Allah Ta'ala mengabadikan namanya dalam sebuah surat yaitu surat Al 'Adiyaat (kuda perang). Bahkan di dalam surat ini Allah telah bersumpah atas namanya.

Hampir seluruh bangsa di dunia ini menjadikan kuda sebagai kendaraan perang mereka. Allah Ta'ala telah merancang tubuh kuda dengan kokoh dan berimbang untuk menopang ketika dia berlari cepat agar tidak mudah terjerembab. Sementara bentuk lekuk tubuhnya yang proporsional sangat nyaman untuk dikendarai, bahkan menurut penelitian dapat memberi efek bagus bagi kesehatan punggung penunggangnya.

Keistimewaan yang dimiliki kuda ini tidak dimiliki binatang lain. Seperti gajah misalnya, meskipun kuat namun kalah cepat dan gesit dibandingkan kuda.

Meskipun pada masa sekarang kuda tidak lagi dipergunakan untuk berperang, namun setiap negara tetap memiliki pasukan berkuda (kavaleri) yang digunakan untuk acara-acara tertentu.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkan umatnya untuk belajar berkuda.

“Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah.” (Shahih, HR. Bukhari dan Muslim)

Meskipun menggentarkan musuh, tapi tidak bisa melompat seperti kuda.

5. Rayap

Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan serangga mungil ini pada surat An Naml di dalam kisah Nabi Sulaiman 'alaihissalam. Ketika itu Nabi Sulaiman yang sudah diwafatkan oleh Allah bersandar pada tongkat kayunya. Jin-jin yang bekerja pada Nabi Sulaiman mengiranya beliau masih hidup. Hingga suatu hari tiba-tiba tubuh Nabi Sulaiman terjatuh akibat tongkat kayu yang menjadi sandarannya tak kuat menahan karena lapuk dimakan rayap. Lalu tersadarlah para jin-jin itu bahwa selama ini sebenarnya Nabi Sulaiman sudah wafat.

Sungguh menakjubkan. Rayap, serangga mungil bertubuh lunak itu mampu menggerogoti batang kayu yang keras tanpa diketahui jin-jin yang bekerja di sekeliling Nabi Sulaiman. Allah telah mengarunianya rahang yang kuat untuk memakan kayu dan mencernanya di dalam perutnya yang didesain secara khusus.

Seperti ini juga keadaan kita. Tanpa pernah kita sadari, ternyata rayap telah memakan kayu-kayu bangunan rumah. Begitu tersadar kayu-kayu telah menjadi keropos dan lapuk tak bisa lagi dimanfaatkan.

Dari penelitian diketahui, rayap memakan serat kayu karena di dalam serat kayu mengandung selulosa yang merupakan sumber utama energi mereka. Tak hanya kayu, bahan-bahan lain yang kaya akan selulosa seperti kertas dan kain juga dimakannya.

Rayap sanggup menembus tembok yang tebal dan melubangi benda-benda keras seperti plastik untuk mencapai sasarannya. Uniknya, pekerjaan yang sulit ini dilakukan oleh rayap-rayap pekerja yang ternyata buta. Subhanallah...

6. Burung Hudhud

Kita mengenal burung hudhud dari kisah Nabi Sulaiman 'alaihissalam bersama Ratu Saba'. Kisah ini Allah abadikan dalam Al Qur'an pada surat An Naml. Menurut literatur, burung hudhud adalah sejenis burung pelatuk namun ukurannya sedikit lebih besar. Dia memiliki jambul khas seperti kipas di kepalanya.

Burung hudhud memiliki kemampuan fisik dan daya ingat jelajah yang mumpuni. Hal ini dibuktikan ketika Nabi Sulaiman menyuruhnya mengantarkan surat kepada Ratu Saba' di daerah yang baru dikenal sebelumnya. Meskipun jauh ia ternyata berhasil mengantarkan surat tersebut dan kembali kepada Nabi Sulaiman dengan selamat tanpa tersesat.

Sungguh menakjubkan, kepada burung kecil ini Allah berikan kemampuan fisik luar biasa untuk melanglang angkasa bermil-mil jauhnya. Allah lengkapi pula baginya sistem navigasi canggih agar tidak tersesat dan bisa kembali dengan selamat. Subhanallah...

7. Laba-Laba

Di dalam surat Al 'Ankabut ayat 41, Allah 'Azza wa Jalla mengumpamakan orang-orang yang meminta perlindungan kepada selain Allah seperti laba-laba dengan sarangnya. Laba-laba mengira rumahnya itu kokoh dan bisa melindunginya, namun sejatinya ia rapuh dan mudah rusak. Demikianlah orang-orang kafir, mereka mengira sembahan-sembahan mereka bisa melindungi dan bermanfaat bagi mereka, namun ternyata semua itu sia-sia tiada guna bahkan kejelekkanlah yang justru menimpa mereka.

Demikianlah Allah mempermisalkan sebuah kaum supaya kita mudah memahami ayat-ayat-Nya.

Walaupun laba-laba memiliki rumah yang rapuh dan mudah rusak, namun Allah Ta'ala telah memuliakan binatang kecil ini untuk menolong hamba-Nya yang mulia, Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dari kejaran musuh-musuhnya.

Dikisahkan, laba-laba itu membuat sarang di pintu gua yang dijadikan tempat persembunyian oleh Rasulullah. Siapapun tak menyangka jika di gua itu ada orang yang bersembunyi dikarenakan sarang laba-laba itu masih utuh dan tak terkoyak. Akhirnya selamatlah beliau dari kejaran orang-orang kafir yang hendak mencelakainya.

Sebuah fakta mengejutkan diungkap oleh ilmu modern. Benang laba-laba yang tampak rapuh itu ternyata lebih kuat dari baja sekalipun. Ilmuwan modern membandingkan, dengan ukuran yang sama maka didapatkan jika benang laba-laba lima kali lebih kuat dan lebih elastis dibandingkan serat baja. Keunggulan lainnya adalah dia lebih ringan daripada kapas, sehingga untuk melingkari bumi hanya diperlukan benang laba-laba seberat 320 g saja. Subhanallah...

Jika laba-laba seukuran manusia, maka jaringnya mampu menghentikan pesawat jumbo jet.

8. Lebah

Serangga penghasil madu ini sering dijadikan permisalan sebagai orang shalih. Dimana ia mengambil yang baik-baik dan mengeluarkan yang baik-baik pula. Dalam Al Qur'an nama lebah dijadikan sebuah nama surat, yakni surat An Nahl. Dalam surat ini, Allah mewahyukan kepada lebah untuk membuat sarang-sarang di perbukitan, pepohonan, dan bangunan-bangunan yang dibuat manusia.

Menakjubkannya, kita dapati ternyata mereka adalah binatang yang taat. Mereka enggan menyelisihi perintah Rabb mereka. Maka kita bisa menyaksikan mereka lebih banyak membangun sarang-sarang di bukit-bukit sebagai tempat pertama yang diperintahkan, kemudian di pepohonan, baru setelah itu di rumah-rumah manusia.

Sarang yang mereka buat berbentuk segi enam. Ini adalah bentuk yang paling sempurna, paling simetris, dan paling kokoh. Jika dipadukan satu sama lainnya niscaya tidak akan ditemukan celah ataupun lubang. Semua itu dibuat tanpa alat ukur atau jangka. Allah-lah yang memberinya ilham untuk membangun sarang sedemikian sempurnanya.

Koloni lebah memiliki cara pertahanan diri yang unik. Ketika seekor tawon datang ke sarang lebah madu, mereka berkumpul di mulut sarang untuk mempertahankan diri. Ketika seekor tawon bergerak mendekat, sekitar 500 lebah madu akan mengepungnya dengan segera. Kemudian, mereka menggetarkan tubuh dan meningkatkan suhu tubuh, sehingga tercipta suhu udara mencapai 48 derajat celcius. Jika tidak menghindar, tawon akan seperti terperangkap di dalam oven, hingga akhirnya mati. Masya Allah...

9. Semut

Kisah Nabi Sulaiman 'alaihissalam bertemu sekelompok semut dikabarkan dalam Al Qur'an pada surat An Naml. Ketika itu Nabi Sulaiman dan pasukannya melewati sebuah lembah. Ternyata di lembah itu hidup satu koloni semut. Khawatir terinjak oleh pasukan tersebut, maka pemimpin semut berseru memperingatkan semut-semut lainnya untuk menyelamatkan diri masuk ke sarang mereka. Nabi Sulaiman pun tersenyum takjub menyaksikan kecerdasan bangsa semut itu.

Bangsa semut hidup dalam sistem kerajaan. Mereka memiliki ratu, prajurit dan para pekerja. Mereka hidup bekerja sama sesuai tugas masing-masing. Mereka memiliki aturan-aturan yang harus ditaati bersama demi keberlangsungan kehidupan mereka sepanjang zaman.

Semut tinggal di suatu markas besar yang mereka bangun dari tanah liat. Sepintas, kita melihatnya seperti gundukan tanah biasa. Namun jika diteliti kita akan temukan susunan rumit yang dibuat secara matang dengan ruang-ruang berbagai fungsi di dalamnya.

Ruangan-ruangan itu ada yang berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan, menyimpan larva, ruang makan serta tempat bertelur ratu semut, dan beberapa ruangan dengan fungsi lainnya. Markas itu juga dilengkapi lubang-lubang ventilasi yang memadai sehingga udara segar dari luar bisa terserap dengan baik. Sungguh sebuah rancangan yang amat sempurna dari Sang Ilahi.

Istana sarang semut raksasa yang ditemukan di Brazil. Amazing!

Semut merupakan satu-satunya binatang selain manusia yang dapat berperang dengan kelompok yang terorganisasi secara kompleks, melawan kelompok lain yang juga terorganisir. Mereka berperang untuk mendapatkan teritori atau sumber makanan dari koloni semut lainnya. Terkadang, peperangan ini berakhir pada kekalahan total satu pihak, sehingga semut yang masih hidup akan dijadikan budak untuk bekerja di koloni yang menang. Subhanallah, menakjubkan bukan?!

10. Anjing

Dalam surat Al A'raaf ayat 176, Allah 'Azza wa Jalla menyamakan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya seperti anjing yang suka menjulurkan lidahnya baik ketika dihalau maupun dibiarkan. Demikianlah mereka yang kafir kepada ayat-ayat Allah, dinasehati ataupun tidak, mereka tetap sama keadaannya, membangkang. Na'udzubillahi min dzalik.

Anjing dikenal sebagai hewan cerdas, daya penciumannya hebat, dan bisa diandalkan manusia untuk membantu pekerjaan mereka, semisal berburu dan menjaga ternak. Namun sebagai muslim kita dilarang memelihara anjing, salah satu sebab karena air liurnya mengandung najis.

Ilmu modern telah mengungkapkan korelasi perilaku anjing ini dengan kenajisan yang diterangkan syariat.

Menjulurkan lidah adalah hal alamiah bagi anjing untuk mengatur suhu tubuh mereka, karena anjing tidak memiliki kalenjar keringat kecuali sedikit sekali yang berada di telapak kaki. Kalenjar keringat bagi makhluk hidup berfungsi untuk mengatur, menurunkan, dan menjaga kestabilan suhu tubuh.

Maka untuk membantu menjaga temperatur suhu tubuhnya, anjing akan selalu menjulurkan lidahnya. Karena saat itulah lidah dan rongga mulut dapat melakukan kontak langsung dengan udara, sehingga air menguap dari rongga mulut dan parinx (tenggorokan)-nya. Maka dari lidahnya tersebut akan keluar air liur.

Air liur anjing adalah tempat keluarnya keringat sehingga semua bakteri mengumpul di lidahnya. Air liur anjing dari jenis apapun berbahaya bagi manusia, karena mengandung berbagai jenis bakteri patogen (biang penyakit). Inilah alasan kenapa syariat menyebutkan air liur anjing adalah najis. Lalu kenapa harus dibasuh tujuh kali dan salah satunya harus dengan tanah?

Para ilmuwan telah mengungkapkan fakta yang menakjubkan, yaitu adanya zat desinfektan pada tanah. Ketika para ilmuwan mempelajari susunan kandungan tanah, mereka menemukan bahwa pada tanah mengandung dua materi yang dapat membunuh kuman-kuman, yakni tetracycline dan tetarolite. Dua unsur ini digunakan untuk proses pembasmian (sterilisasi) beberapa kuman. Bahan (zat) ini jika dicampur dengan bakteri dan kuman, akan segera membunuh bakteri dan kuman tersebut. Dua materi ini hingga sekarang belum bisa tergantikan oleh sabun modern.
11. Keledai

Salah satu ayat yang menyebutkan nama keledai dalam Al Qur'an adalah surat Al Jumu'ah ayat 5. Di ayat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala menyindir kaum yahudi yang tidak mau mengamalkan Taurat. Mereka seperti keledai yang mengangkut kitab-kitab di punggungnya. Kitab-kitab itu sama sekali tidak bermanfaat baginya selain membuatnya kepayahan.

Dalam hadits shahih, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menerangkan bahwa keledai mampu melihat jin. Beliau memerintahkan umatnya untuk memohon perlindungan kepada Allah bila mendengar ringkikan keledai di malam hari, karena sejatinya dia sedang melihat jin.

Dari penelitian terungkap bahwa keledai dapat melihat dengan sinar infra merah, sementara bangsa jin diciptakan Allah dari api. Artinya, jin termasuk dalam lingkup infra merah. Karena itulah keledai dapat melihat jin.

Hal unik lainnya dari keledai adalah air susunya ternyata memiliki kualitas lebih baik dari susu sapi. Kandungan protein di dalam susu keledai dua kali lipat dari susu sapi. Bahkan di Eropa, susu keledai dijadikan untuk masker yang bermanfaat untuk membersihkan dan melembutkan kulit.

Yang mencengangkan, olahan keju dari susu keledai adalah yang termahal di dunia. Harganya bisa mencapai 12 juta perkilo! Hal itu karena satu keledai betina hanya bisa menghasilkan dua desiliter susu per hari. Sedangkan untuk membuat keju dibutuhkan 25 liter susu.

12. Katak

Katak disebutkan oleh Allah Azza wa Jalla dalam surat Al A'raaf ayat 133. Dalam ayat ini, Allah menceritakan azab yang diturunkan kepada Fir'aun dan pengikutnya yang kafir. Allah mengirimkan ribuan katak untuk mengazab mereka. Tapi sungguh celaka, mereka adalah kaum yang sombong. Setelah azab itu reda mereka kembali melakukan kekufuran kepada Sang Pencipta.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang umatnya untuk membunuh katak. Inilah alasan kenapa banyak ulama mengharamkan memakan katak. Logikanya, jika membunuhnya saja diharamkan apalagi memakannya. Di samping itu, ternyata dari ratusan jenis katak yang ada kebanyakan mereka mengandung racun, tentunya ini membahayakan jika dikonsumsi manusia.

Yang menakjubkan, katak tidak akan mati meskipun dibekukan. Dalam keadaan denyut jantung, pernapasan, dan sirkulasi darahnya sama sekali berhenti, serta tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, katak tetap bisa hidup kembali saat es sudah mencair.

Hal ini terjadi karena ketika tubuhnya membeku, katak memiliki kemampuan membuat banyak glukosa. Konsentrasi glukosa yang tinggi pada katak akan mencegah air keluar dari sel dan mencegah terjadinya penyusutan. Glukosa yang tinggi juga bisa menurunkan titik beku, sehingga hanya sedikit cairan tubuh yang berubah menjadi es. Subhanallah...

13. Kutu

Dalam ayat yang sama (Al A'raaf: 133), Allah juga menyebutkan kutu sebagai azab kiriman untuk Fir'aun dan pengikutnya yang kafir.

Meskipun mungkin kita meremehkan, tapi tahukah anda, kutu ternyata memiliki keistimewaan yang luar biasa. Kutu mampu melompat melebihi 100 kali tinggi badannya, sebanding dengan manusia yang dapat melompat setinggi 660 kaki (200 m). Kemampuan luar biasa ini disebabkan adanya suatu sistem pegas yang terdapat pada kakinya.
Stamina kutu juga luar biasa. Serangga ini mampu melompat dengan ketinggian 100 kali tinggi tubuhnya tiada henti selama hampir tiga kali 24 jam. Jika dibuat rekor lompatan terbanyak dan tertinggi, maka kutu akan menjadi pemecah rekor di muka bumi.


14. Belalang

Selain katak dan kutu, Allah juga mengutus ribuan belalang untuk menjadi azab bagi Fir'aun dan kaumnya yang kafir. Dalam Islam, belalang adalah salah satu binatang yang bangkainya halal dimakan. Menurut penelitian, belalang mengandung protein yang sangat tinggi. Tak heran jika di beberapa daerah belalang dijadikan cemilan yang lezat.

Ada banyak jenis belalang di dunia ini. Beberapa di antaranya sangat pintar berkamuflase menyerupai daun, bunga atau ranting tanaman. Kaki belakangnya yang panjang dan kuat berguna untuk melompat. Lompatan belalang bisa mencapai 1,5 m jauhnya. Bahkan bisa lebih jauh lagi jika sambil mengepakkan sayapnya.

Selain untuk melompat, kaki belakangnya yang panjang dan besar itu digunakan juga untuk berenang. Bahkan ia bisa berenang dengan cepat. Karena itulah, belalang termasuk salah satu perenang yang baik di kalangan serangga.

Yang unik, telinga belalang ternyata ada di perutnya di dekat sayapnya. Telinga ini dinamakan tympanum. Walau bisa mendengar, namun belalang tidak bisa membedakan nada dengan baik.

15. Babi

Babi disebutkan dalam Al Qur'an pada surat Al An'aam ayat 145 dan Al Maidah ayat 3. Keduanya membicarakan tentang haramnya mengonsumsi babi. Kebanyakan literatur menyebutkan babi adalah binatang yang memiliki perilaku jelek dan kebiasaan menjijikan.

Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia melahap semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi untuk memuaskan kerakusannya.

Bahkan ia tak segan memakan kotoran apa pun di hadapannya. Kotoran manusia, hewan atau sampah busuk, bahkan memakan kotorannya sendiri hingga tidak ada yang tersisa. Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya.

Babi tidak memiliki leher sehingga ia tidak bisa menengok ke atas dan tidak bisa disembelih. Ini adalah hikmah Allah yang mengharamkannya untuk kita. Karena tidak bisa disembelih, maka darah pada tubuhnya tidak bisa dikeluarkan sehingga akan membeku di urat-urat darah dan dagingnya. Daging yang seperti ini tidak sehat dan tidak layak dikonsumsi manusia.

Fakta lain adalah bahwa babi tidak memiliki rasa cemburu. Jika dua ayam jantan mereka akan berkelahi memperebutkan sang betina. Namun berbeda dengan dua babi jantan, mereka justru saling bekerjasama untuk menyetubuhi betinanya beramai-ramai. Na'udzubillahi min dzalik..

16. Serigala

Di dalam Al Qur'an telah disebutkan seekor binatang yang secara zalim dituduh, padahal binatang itu terbebas dari apa yang dituduhkan kepadanya. Binatang itu adalah serigala yang dituduh memakan Nabi Yusuf (Yusuf: 17).

Serigala hidup dan berburu dalam kelompok. Kawanan ini memiliki pemimpin yang disebut 'alpha'. Alpha terdiri dari serigala jantan dan betina. Pasangan Alpha adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam kawanan, merekalah yang terlebih dahulu mencicipi hasil buruan. Saat serigala lain berpapasan dengan alpha, maka serigala itu harus selalu merendahkan ekornya. Alpha jantan dapat diibaratkan sebagai raja yang bijaksana dan mencintai.

Hal yang menakjubkan dari serigala adalah loyalitas yang ada di antara mereka. Bukan hal aneh bila kita melihat serigala yang sedang terluka, maka serigala lain akan berburu dan mencarikan makan untuknya, dan menjaganya hingga sembuh.

Selain itu, seluruh anggota kawanan berperan dalam merawat bayi serigala. Bahkan seekor serigala betina yang sendirian terkadang berperan sebagai "bibi", mengurus bayi serigala lain sementara induknya berburu atau dalam proses pemulihan pasca melahirkan.

Serigala adalah hewan yang setia. Selain setia dengan kawanannya, serigala juga setia dengan pasangannya. Serigala adalah hewan monogami yang hanya mengawini satu lawan jenisnya seumur hidupnya.

17. Gajah

Al Fiil adalah surat dalam Al Qur'an yang artinya gajah. Binatang ini sangat tangguh digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Dalam surat Al Fiil, Allah menceritakan pasukan Abrahah yang berkendaraan gajah yang ingin menghancurkan Ka'bah. Namun sebelum niat itu terwujud, Allah telah menghancurkan mereka. Allah kirimkan kepada mereka sekawanan burung ababil yang kemudian menghujani mereka dengan batu neraka. Maka matilah mereka semua.

Gajah adalah binatang darat terbesar di dunia, dan merupakan satu-satunya mamalia yang tidak bisa melompat. Meski begitu gajah pandai berenang. Mereka menggunakan belalainya untuk bernafas ketika berenang.

Gajah mampu mendeteksi keberadaan sumber air dalam radius 5 km. Gajah memiliki indra yang tajam, terutama pendengaran dan memorinya. Di antara semua makhluk darat yang hidup saat ini, otak gajah adalah yang paling besar.

Kemampuan memori gajah dapat dibuktikan dari cara mengingat rute dan jarak tempuh perjalanan mereka, mengingat anggota satu koloni, serta kemampuan membedakan panggilan untuk masing-masing gajah lainnya. Gajah dapat memanggil gajah lainnya dalam jarak berkilo-kilo meter. Panggilan tersebut bisa melalui teriakan yang cukup keras atau dengan panggilan melalui tanah. Allahu akbar!

18. Nyamuk

Beberapa serangga disebutkan di Al Qur'an, di antaranya nyamuk dalam Al Baqarah ayat 26. Allah menyebutkan nyamuk sebagai perumpamaan untuk menguji manusia, apakah tetap beriman ataukah kafir.

Konstruksi tubuh nyamuk terbuat dari bahan khusus yang sangat ringan. Hal ini memudahkan mereka terbang dengan kecepatan tinggi. Luar biasanya, perkawinan antara nyamuk jantan dan betina terjadi di udara sambil terbang. Umumnya, nyamuk jantan terbang bergerombol sehingga terlihat seperti awan, kemudian sang betina akan masuk ke dalam gerombolan nyamuk jantan. Perkawinan tidak berlangsung lama, setelah kawin sang jantan akan kembali ke gerombolannya.

Setelah perkawinan, nyamuk betina membutuhkan protein untuk membantu tumbuh kembang telurnya. Itulah sebabnya, mereka mengisap darah manusia maupun binatang. Teknik pengisapan darah nyamuk sangatlah kompleks. Dengan sistem enam pisaunya, nyamuk memotong kulit seperti gergaji. Saat pemotongan kulit berlangsung, dikeluarkannya cairan pada luka yang membuat jaringan mati rasa, sehingga orang yang digigit tidak menyadari bahwa darahnya sedang diisap. Cairan ini juga mencegah pembekuan darah dan menjamin kelangsungan proses pengisapan.

Nyamuk terbang dengan sistem pengindraan khusus untuk mendeteksi tempat mangsanya. Dengan sistem tersebut, nyamuk menyerupai pesawat tempur yang dipersenjatai alat pelacak panas, gas, kelembapan, dan bau. Bahkan, serangga ini mampu melihat sesuai dengan suhu, sehingga mereka dapat menemukan mangsa dalam kegelapan. Masya Allah...

19. Ikan Paus

Kisah Nabi Yunus 'alaihissalam ditelan ikan paus diceritakan oleh Allah pada surat Ash Shaffat ayat 139-145. Memang, dalam terjemahan Al Qur'an tidak disebutkan nama 'ikan paus' melainkan 'ikan besar' saja. Namun dalam hadits shahih Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menerangkan jenis ikan tersebut, yaitu ikan Nun (paus).

Paus biru merupakan jenis ikan paus terbesar, panjangnya bisa mencapai 30 meter lebih. Entah teknologi apa yang dimiliki oleh paus biru. Sejak manusia belum mengenal sound system atau pengeras suara, suara paus ini lebih keras dari suara mesin pesawat jet, yaitu 118 desibel. Suara mereka bisa terdengar, meski jaraknya lebih dari 8.000 km. Belum ada penelitian memuaskan tentang pita suara paus biru. Dan uniknya, lidah mereka sangat berat, lebih berat daripada seekor gajah.

Sementara itu, selain banyak diminati untuk dikonsumsi manusia, sirip paus yang berpunggung bungkuk sangat efisien dalam mendorong paus untuk bergerak, meskipun ikan ini berukuran sangat besar. Sebuah desain yang tepat untuk berenang bagi paus. Efisiensi hidrodinamik terjadi karena adanya tuberkulum dari sirip ikan ini. Hal inilah yang mengilhami Biomechanist Frank Fish memasukkan desain dalam bilah turbin angin. Hasilnya, produksi energi yang lebih banyak dan lebih sedikit suara pada kecepatan rendah.

20. Ular

Kisah Nabi Musa 'alaihissalam melawan para tukang sihir Fir'aun sudah sangat masyhur. Al Qur'an menceritakannya dalam surat Thaha ayat 65-71. Akhirnya para tukang sihir itu pun beriman kepada Allah setelah ular-ular mereka dimusnahkan oleh ular milik Nabi Musa.

Di dunia ini terdapat ribuan jenis ular yang berbisa maupun tidak berbisa. Jenis ular terbesar adalah Anaconda, dimana ular ini bisa tumbuh hingga mencapai panjang 38 kaki atau sekitar 13 meter. Sementara jenis ular paling beracun di dunia adalah ular Taipan Australia, ular ini mempu membunuh 100 orang dengan bisa racunnya hanya dengan sekali gigit. Adapun King kobra adalah jenis ular berbisa terbesar, panjang tubuhnya bisa mencapai 5 meter dan satu gigitannya cukup untuk mematikan seekor gajah.

Ular memakan mangsanya bulat-bulat; artinya, tanpa dikunyah menjadi keping-keping yang lebih kecil. Gigi di mulut ular tidak memiliki fungsi untuk mengunyah, melainkan sekedar untuk memegang mangsanya agar tidak mudah terlepas.

Jenis ular besar seperti piton (phyton), sanggup melahap anak kerbau sekali telan. Ular bisa memangsa hewan bertubuh besar, karena tidak memiliki tulang rahang. Dan, ia dapat membuka mulutnya sampai lebar sekali. Tapi ketika ular sudah makan binatang besar, gerakannya jadi lamban. Itu karena perutnya butuh waktu lama untuk mencerna. Selama itu, ia akan berpuasa selama berhari-hari, bahkan sampai 2-3 minggu.

Ular juga berpuasa saat ganti kulit, tidak meninggalkan tempatnya selama satu-dua pekan. Setelah tidak makan dalam kurun waktu lama, ular mendapatkan kulit yang lebih baik, lebih segar dan kembali bergerak lincah.

21. Sapi

Sapi mungkin adalah binatang paling populer dalam Al Qur'an, karena namanya diabadikan sebagai nama surat kedua sekaligus surat terpanjang yaitu Al Baqarah (sapi betina). Dalam surat ini Allah menceritakan tentang bani Israil yang suka banyak bertanya yang akhirnya malah menyusahkan diri mereka sendiri.

Sapi merupakan hewan herbivora (pemakan rumput). Uniknya, sapi tidak bisa menggigit karena tidak memiliki gigi atas bagian depan melainkan hanya lapisan padat dan keras pada rahang atasnya. Untuk memakan rumput, sapi menggunakan lidahnya yang besar untuk menggulung dan menariknya ke dalam mulut. Setidaknya sapi akan mengunyahnya 50 kali permenit.

Sapi termasuk hewan sosial. Mereka membentuk kelompok besar dan memiliki ikatan yang kuat sesama anggotanya dan menghindari kelompok lain. Bercak hitam pada tubuh sapi mirip sidik jari pada manusia. Karenanya, tidak ada satu sapi pun yang mempunyai pola bercak hitam yang sama persis dengan sapi lainnya.

Sapi mempunyai daya penciuman yang sangat tajam dan mampu mencium sesuatu yang berjarak 8 km jauhnya. Sapi juga dapat mendengar suara dengan frekuensi lebih rendah atau lebih tinggi dari yang manusia bisa dengar.

Hebatnya, di tanah berlumpur sapi bisa berlari lebih cepat daripada kuda. Hal ini karena kuku kakinya yang melebar sehingga tidak mudah terbenam ke dalam lumpur. Meski sapi bisa menaiki tangga, namun mereka akan kesulitan menuruninya dikarenakan lututnya tidak bisa menekuk dengan sempurna.

22. Domba

Dalam Islam, domba sering dikaitkan dengan syariat berkurban. Allah menyebutkannya pada Ash Shaffat ayat 102-107. Allah memerintahkan Nabi Ibrahim 'alaihissalam untuk menyembelih putranya, Ismail 'alaihissalam. Tatkala keduanya telah pasrah dan Allah mengetahui kesabaran mereka, maka Allah gantikan posisi Ismail dengan 'seekor sembelihan yang besar'. Ulama ahli tafsir menerangkan, bahwa itu adalah domba kibas berukuran besar.

Setiap tahunnya jutaan domba disembelih oleh umat manusia, baik untuk dikonsumsi sehari-hari maupun untuk hewan kurban. Menakjubkannya keberadaan domba terus terjaga sepanjang masa. Domba terus ada dan tidak punah walaupun setiap hari disembelih.

Seperti binatang ternak lainnya, domba juga termasuk hewan sosial. Mereka suka bergerombol saat mencari makan. Namun tidak seperti sapi, domba lebih selektif memilih rumput untuk dimakannya. Mereka memilih yang segar-segar dan menghindari yang terkontaminasi racun.

Domba memiliki visual 270 derajat, sehingga ia tidak perlu menengok untuk mengetahui yang ada di belakangnya. Hal ini karena posisi penglihatannya yang menyamping. Domba memiliki daya ingat mumpuni, mereka mengenali wajah teman-temannya dan juga manusia. Subhanallah..

Do'a do'a dalam pelaksanaan ibadah haji

Mendoakan Orang yang Akan Ditinggal Bepergian
أَسْتَوْدِعُكَ اللَّهَ الَّذِي لَا تَضِيعُ وَدَائِعُهُ
Arti:
Aku menitipkan dirimu kepada Allah yang tidak akan menyia-nyiakan barang titipan-Nya
Sumber:
H.R. Ibnu Majah 2825
صحيح (الألباني)


Doa Minta Keselamatan
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَدْمِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ التَّرَدِّي وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْغَرَقِ وَالْحَرَقِ وَالْهَرَمِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا
ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL HADMI WA A'UUDZU BIKA MINAT TARADDII, WA A'UUDZU BIKA MINAL GHARAQI, WAL HARAQI, WAL HARAMI, WA A'UUDZU BIKA AN YATAKHABBATHANIISY SYAITHAANU 'INDAL MAUTI WA A'UUDZU BIKA AN AMUUTA FII SABIILIKA MUDBIRAN, WA A'UUDZU BIKA AN AMUUTA LADIIGHAN
Arti:
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kehancuran dan aku berlindung kepadaMu dari kebinasaan, aku berlindung kepadaMu dari tenggelam, terbakar dan dari pikun, aku berlindung kepadaMu agar jangan sampai syetan menggelincirkanku ketika aku akan mati, dan aku berlindung kepadaMu dari mati dijalanMu dalam keadaan lari dari medan pertempuran, dan aku berlindung kepadaMu dari mati karena tersengat binatang
Sumber:
H.R. Abu Dawud 1552
صحيح (الألباني)

Niat Haji
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا
لَبَّيْكَ بِحَجَّةٍ
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ بِالْحَجِّ
Labbaikallahumma hajjan
labbaika bihajjatin
Labbaikallahumma labbaika bihajjatin
Cara Membaca:
Pilih salah satu
Sumber:
H.R. Bukhori, H.R. Nasai

Niat Umroh
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً
لَبَّيْكَ بِعُمْرَةٍ
Labbaikallahumma 'umratan
labbaika bi 'umrah
Cara Membaca:
Pilih salah satu
Sumber:
H.R. Nasai [2723]

Talbiyah
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لاَ شَرِيكَ لَكَ
Labbaikallahumma labbaik. Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk. Laa syariika lak
Arti:
Aku datang memenuhi panggilanMu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilanMu tidak ada sekutu bagiMu. Sesungguhnya segala puji, nikmat milikMU begitu pula kerajaan. Tidak ada sekutu bagiMu
Sumber:
H.R. Bukhori 5915

Melihat Ka'bah
اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا، وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً، وَزِدْ مَنْ شَرَّفَهُ وَكَرَّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِ اعْتَمَرَه تَشْرِيفًا وَتَكْرِيمًا وَتَعْظِيمًا وَبِرًّا
ALLAHUMMA ZID HAAZAL BAITA TASYRIIFAN WATA'ZIIMAN WATAKRIIMAN WAMAHAABATAN. WAZID MAN SYARROFAHU WA 'ADZ-DZOMAHU WA KARROMAHU MIMMAN HAJJAHU AWI'TAMAROHU TASYRIIFAN WA TA'ZIIMAN WA TAKRIIMAN WABIRRON
Arti:
Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan dan wibawa pada Baik (Ka'bah) ini. Dan tambahkanlah pula pada orang-orang yang memuliakan, mengagungkan, menghormatinya diantara mereka yang berhaji atau yang berumrah dengan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kebaikan
Sumber:
H.R. Baihaqi

Doa Mengusap / Isyarat hajar aswad dan rukun yaman
بِسْمِ اللهِ ، وَاللهُ أَكْبَر
Arti:
Dengan menyebut nama Allah, Allah maha besar
Sumber:
H.R. Baihaqi

Bacaan thowaf Dari hajar aswad - rukun yaman
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Subhanallahu walhamdulillahi Laa ilaaha Illallah wAllahu Akbar wa Laa haula wa laa quwwata illaa billaah
Arti:
Maha Suci Allah dan Segala puji bagi Allah dan Tiada Tuhan kecuali Allah dan Allah Maha Besa dan Tiada daya dan upaya kecuali dari Allah
Sumber:
H.R. Ibnu Majah

Bacaan thowaf Dari rukun yaman - hajar aswad
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
ALLAHUMMA INNI AS`ALUKA AFWA WAL AFIYAH FIDUNYA WAL AKHIRAH RABBANA ATINA FIDUNYA HASANAH WAFIL AKHIRATI HASANAH WAQINA ADZABAN NAAR
Arti:
Ya Allah aku berharap kemaafan dan kesehatan dari di dunia dan akhirat wahai Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat dan jauhkan kami dari api neraka
Sumber:
H.R. Ibnu Majah 2957
ضعيف (الألباني)

Bacaan sebelum sholat di belakang maqom ibrahim
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى
A'udzu billahi minasysyaithani Rajim Bismillahi rahmaanir rahiim wattakhidzu min maqomi ibrohiima musholla
Arti:
Aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk, Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat
Sumber:
H.R. Ibnu Majah

Doa setelah sholat di belakang maqom Ibrahim
اللَّهُمَّ أَنْتَ تَعْلَمُ سِرِّى وَعَلَانِيَّتِى فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِى وَتَعْلَمُ حَاجَتِى فَأَعْطِنِى سُؤْلىِ وَتَعْلَمُ مَاعِنْدِى فَاغْفِرْلىِ ذُنُوْبىِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاهِى قَلْبِى وَيَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَايُصِيْبُنِى إِلَّا مَا كَتَبْتَ لِى وَرَضِّنِى بِقَضَائِكَ
Sumber:
H.R. Thabrani

Minum Air Zam Zam
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا وَاسِعًا، وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاء
Sumber:
H.R. Hakam

Doa ketika akan naik bukit shofa marwa
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّه
A'udzu billahi minasysyaithani Rajim Bismillahi rahmaanir rahiim inna shoffa wal marwata min sya'airillah
Arti:
Aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk, Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi´ar Allah
Sumber:
H.R. Ibnu Majah 3074

Doa di atas bukit shofa marwa
اللَّهُ أَكْبَرُ ,اللَّهُ أَكْبَرُ ,اللَّهُ أَكْبَرُ , لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ 3

اللَّهُمَّ إِنَّكَ قُلْتَ:ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ، وَإِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ، وَإِنِّي أَسْأَلُكَ كَمَا هَدَيْتَنِي لِلْإِسْلَامِ أَنْ لَا تَنْزِعَهُ مِنِّي. حَتَّى تَتَوَفَّانِي وَأَنَا مُسْلِم
ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR 3X

ALLAHUMMA INNAKA QULTA UD'UUNI ASTAJIB LAKUM WA INNAKA LAA TUKHLIFUL MII'AAD. WA INNI AS'ALUKA KAMA HADAITANII LIL ISLAAM AN LAA TANZI'AHU MINNII HATTA TATAWAFFAANII WA ANA MUSLIMUN
Arti:
Allah Maha Besar 3X, Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagiNya, milikNya semua kerajaan dan bagiNya seluruh pujian, Dia Yang menghidupkan, serta mematikan, dan Dia Maha Mampu melakukan segala sesuatu (3X)

Ya Allah, Engkau mengatakan: 'Mintalah kepada-Ku maka akan Aku kabulkan. Sesungguhnya Engkau tidak pernah mengingkari janji. Saya memohon kepadamu sebagaimana engkau tunjuki saya pada Islam, janganlah engkau cabut dariku hingga ajal menjemputku sedang saya dalam keadaan muslim
Sumber:
H.R. Nasai, H.R. Malik

Doa ketika berlari kecil diantara bukit shofa dan marwa (daerah bekas banjir - diberi tanda lampu hijau)
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْ وَأَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَم
Sumber:
H.R. Baihaqi

Doa Ketika Wukuf di Arafah
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَالَّذِي تَقُولُ وَخَيْرًا مِمَّا نَقُولُ اللَّهُمَّ لَكَ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي وَإِلَيْكَ مَآبِي وَلَكَ رَبِّ تُرَاثِي اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَوَسْوَسَةِ الصَّدْرِ وَشَتَاتِ الْأَمْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَجِيءُ بِهِ الرِّيحُ
ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU KALLADZII TAQUULU WA KHAIRAN MIMMAA NAQUULU, ALLAAHUMMA LAKA SHALAATII, WA NUSUKII, WA MAHYAAYA WA MAMAATII WA ILAIKA MA-AABII, WA LAKA RABBI TURAATSII. ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABIL QABRI, WA WASWASATISH SHADRI WA SYATAATIL AMRI. ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA TAJIIU BIHIR RIIHU
Arti:
Ya Allah, segala puji bagiMu seperti yang engkau katakan, dan lebih baik daripada apa yang kami katakan. Ya Allah, untukMu shalatku, sembelihanku, hidup dan matiku, kepadaMu kembaliku, dan milikMu wahai Tuhanku kekayaanku. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari adzab kubur, dan bisikan hati, serta kekacauan urusanku. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kejahatan apa yang dibawa oleh angin
Cara Membaca:
Nabi Muhammad SAW banyak membacanya ketika sore hari di Arafah di tempat wukuf. Boleh ditambah dengan doa/dzikir/Al Qur'an semampunya
Sumber:
H.R. Tirmidzi 3520
ضعيف

Doa Pulang Haji
اللَّهُ أَكْبَرُ3
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ سَاجِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ صَدَقَ اللَّهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
ALLAHU AKBAR 3X
Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir. Aayibuuna taa'buuna 'aabiduuna saajiduuna li rabbinaa haamiduun. Shadaqallah wa'dahu wa nashara 'abdahu wa hazamal ahzaaba wahdah
Arti:
Allah Maha Besar
Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah satu-satunya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan, dan pujian dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Kita kembali, sebagai hamba yang bertaubat, ber'ibadah, sujud untuk Rabb kita dan yang memuji-Nya. Allah Maha Benar dengan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurkan musuh-musuh-Nya
Sumber:
H.R. Bukhori 1797

Wanita haid saat haji

Persoa an klasik bagi setiap wanita Muslim, yaitu haid ketika sedang melaksanakan Ibadah Haji. Masalah ini tidak perlu dikhawatirkan karena haid tidak mencegah atau membatalkan ibadah haji. Wanita yang haid bisa melaksanakan semua rukun haji kecuali satu tidak boleh yaitu Tawaf di Baitullah.

Hadist shohih Bukhari No. 1650-1651 Kitabu Haji dan Hadist Sunan Ibni Majah No. 2963 Kitabu Manasik menerangkan tuntunan Rasulullah SAW bagi wanita-wanita yang sedang mengalami haid saat melaksanakan ibadah haji. Muslimah yang tidak dapat mengerjakan tawaf atau umrah karena terbentur haid bisa melaksanakan tawaf atau umrah hajinya setelah selesai pelaksanaan haji. Kategori haji seperti ini disebut Haji Ifrod, yaitu melaksanakan umrah haji di luar bulan Haji.

Seperti yang dialami Aisyah ketika melaksanakan Haji Wada’ bersama Nabi. Rasulullah SAW memerintahkan Aisyah untuk mengerjakan haji sebagaimana umat Islam lain dan menunda umrah setelah selesai haji dengan mengambil Miqot di Tan’im.

1650 – حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ، أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ القَاسِمِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: قَدِمْتُ مَكَّةَ وَأَنَا حَائِضٌ، وَلَمْ أَطُفْ بِالْبَيْتِ وَلاَ بَيْنَ الصَّفَا وَالمَرْوَةِ قَالَتْ: فَشَكَوْتُ ذَلِكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «افْعَلِي كَمَا يَفْعَلُ الحَاجُّ غَيْرَ أَنْ لاَ تَطُوفِي بِالْبَيْتِ حَتَّى تَطْهُرِي»
… Aisya meriwayatkan. Saya datang di Mekah dan saya keadaan haid, dan saya tidak Tawaf di Baitullah, dan tidak sai safa Marwah, Aisyah berkata: Saya melaporkan demikian itu pada Rasulillah SAW, Nabi bersabda: “Kerjakanlah sebagaimana orang haji mengamalkan, selain jangan tawaf di Baitullah sehingga engkau suci”.
[Hadist shohih Bukhari No. 1650 Kitabul Haji]


2963 – حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَعَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ، قَالَا: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، لَا نَرَى إِلَّا الْحَجَّ، فَلَمَّا كُنَّا بِسَرِفَ، أَوْ قَرِيبًا مِنْ سَرِفَ، حِضْتُ فَدَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَأَنَا أَبْكِي، فَقَالَ: «مَا لَكِ أَنَفِسْتِ؟» قُلْتُ: نَعَمْ، قَالَ «إِنَّ هَذَا أَمْرٌ كَتَبَهُ اللَّهُ، عَلَى بَنَاتِ آدَمَ، فَاقْضِي الْمَنَاسِكَ كُلَّهَا، غَيْرَ أَنْ لَا تَطُوفِي بِالْبَيْتِ» قَالَتْ: «وَضَحَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نِسَائِهِ، بِالْبَقَرِ»
__________
[حكم الألباني] صحيح

… Aisyah meriwayatkan: Kami keluar bersama Rasulillah SAW kami tidak niat kecuali haji. Maka ketika kami berada di Syarifa atau sekitarnya, saya haid. Maka saya masuk pada Rasulullah SAW dan saya menangis.

Maka Nabi bersabda: “Kenapa engkau? Apakah engkau nifas?”

Saya menjawab: “Ya”.

Nabi bersabda: “Sesungguhnya ini perkara yang sudah ditulis atas Anak Perempuan Adam. Datangilah semua ibadah hajimu semua, selain jangan tawaf di Baitullah”.

Aisyah berkata: “Rasulullah menyembelih sapi untuk beberapa istrinya”.
[Hadist Sunan Ibni Majah No. 2963 Kitabu Manasik]


1651 – حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ المُثَنَّى، حَدَّثَنَا عَبْدُ الوَهَّابِ، قَالَ: ح وَقَالَ لِي خَلِيفَةُ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الوَهَّابِ، حَدَّثَنَا حَبِيبٌ المُعَلِّمُ، عَنْ عَطَاءٍ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: أَهَلَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ وَأَصْحَابُهُ بِالحَجِّ، وَلَيْسَ مَعَ أَحَدٍ مِنْهُمْ هَدْيٌ غَيْرَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَطَلْحَةَ، وَقَدِمَ عَلِيٌّ مِنَ اليَمَنِ وَمَعَهُ هَدْيٌ [ص:160]، فَقَالَ: أَهْلَلْتُ بِمَا أَهَلَّ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصْحَابَهُ أَنْ يَجْعَلُوهَا عُمْرَةً، وَيَطُوفُوا ثُمَّ يُقَصِّرُوا وَيَحِلُّوا إِلَّا مَنْ كَانَ مَعَهُ الهَدْيُ، فَقَالُوا: نَنْطَلِقُ إِلَى مِنًى وَذَكَرُ أَحَدِنَا يَقْطُرُ، فَبَلَغَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: «لَوِ اسْتَقْبَلْتُ مِنْ أَمْرِي مَا اسْتَدْبَرْتُ مَا أَهْدَيْتُ، وَلَوْلاَ أَنَّ مَعِي الهَدْيَ لَأَحْلَلْتُ» ، وَحَاضَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَنَسَكَتْ المَنَاسِكَ كُلَّهَا، غَيْرَ أَنَّهَا لَمْ تَطُفْ بِالْبَيْتِ، فَلَمَّا طَهُرَتْ طَافَتْ بِالْبَيْتِ، قَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، تَنْطَلِقُونَ بِحَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ وَأَنْطَلِقُ بِحَجٍّ؟ فَأَمَرَ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي بَكْرٍ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا إِلَى التَّنْعِيمِ، فَاعْتَمَرَتْ بَعْدَ الحَجِّ
… Jabir bin Abdillah meriwayatkan, Nabi SAW dan para sahabatnya ihram, dan tidak ada bersama salah seorang mereka hadiyah selain Nabi dan Thalhah, dan Ali datang dari Yaman membawa hadiyah, maka Ali berkata: Aku Ihram dengan apa-apa yang Nabi SAW ihram.

Maka Nabi memerintahkan para sahabatnya untuk menjadikan ihram itu sebagai umrah, dan tawaf dan menggunting rambut dan tahalul (lukar) kecuali orang-orang yang membawa hadiyah bersamanya.

Maka para sahabat berbincang: Kami berangkat ke Mina sedangkan kemaluan salah seorang kami menetes mani.Maka (perbincangan mereka) sampai pada Nabi dan beliau bersabda; “Seandainya saya belum terlanjur membawa hadiyah, dan seandainya saya tidak membawa hadiyah niscaya aku juga lukar seperti kalian”.

Dan Aisyah r.a. sedang haid, maka Aisyah melaksanakan semua ibadah kecuali ia tidak tawaf di Baitullah. Maka Aisyah tawaf di Baitullah ketika sudah suci. Aisyah bertanya pada Nabi: “Wahai Rasulullah, mereka berangkat untuk haji dan umroh sedangkan saya berangkat untuk haji saja?”

Maka Nabi memerintahkan Abdarahman bin Abu Bakar agar keluar bersama Aisyah ke Tan’im, maka Aisyah melaksanakan umrah setelah haji.
[Hadist Shohih Bukhari No. 1651 Kitabu Haji]


1784 – حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَمْرٍو، سَمِعَ عَمْرَو بْنَ أَوْسٍ، أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَخْبَرَهُ: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَمَرَهُ أَنْ يُرْدِفَ عَائِشَةَ، وَيُعْمِرَهَا مِنَ التَّنْعِيمِ» ، ” قَالَ سُفْيَانُ مَرَّةً: سَمِعْتُ عَمْرًا كَمْ سَمِعْتُهُ مِنْ عَمْرٍو “
… sesungguhnya Abdarahman bin Abu Bakar r.a. bercerita pada Amri bin Aus sesungguhnya Nabi SAW memerintah Abdarahman untuk mengantarkan Aisyah dan umrah dari Tan’im.
[Hadist Shohih Bukhari No. 1784 Kitabu Haji]


3000 – حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ نُوَافِي هِلَالَ ذِي الْحِجَّةِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَرَادَ مِنْكُمْ، أَنْ يُهِلَّ بِعُمْرَةٍ، فَلْيُهْلِلْ، فَلَوْلَا أَنِّي أَهْدَيْتُ، لَأَهْلَلْتُ بِعُمْرَةٍ» قَالَتْ: فَكَانَ مِنَ الْقَوْمِ مَنْ أَهَلَّ بِعُمْرَةٍ، وَمِنْهُمْ مَنْ أَهَلَّ بِحَجٍّ، فَكُنْتُ أَنَا مِمَّنْ أَهَلَّ بِعُمْرَةٍ، قَالَتْ: فَخَرَجْنَا حَتَّى قَدِمْنَا مَكَّةَ، فَأَدْرَكَنِي يَوْمُ عَرَفَةَ، وَأَنَا حَائِضٌ، لَمْ أَحِلَّ مِنْ عُمْرَتِي، فَشَكَوْتُ ذَلِكَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: «دَعِي عُمْرَتَكِ، وَانْقُضِي رَأْسَكِ، وَامْتَشِطِي، وَأَهِلِّي بِالْحَجِّ» قَالَتْ: فَفَعَلْتُ، فَلَمَّا كَانَتْ لَيْلَةُ الْحَصْبَةِ، وَقَدْ قَضَى اللَّهُ حَجَّنَا، أَرْسَلَ مَعِي عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي بَكْرٍ، فَأَرْدَفَنِي وَخَرَجَ إِلَى التَّنْعِيمِ، فَأَحْلَلْتُ بِعُمْرَةٍ، فَقَضَى اللَّهُ حَجَّنَا وَعُمْرَتَنَا، وَلَمْ يَكُنْ فِي ذَلِكَ هَدْيٌ، وَلَا صَدَقَةٌ، وَلَا صَوْمٌ
__________
[حكم الألباني] صحيح
… Aisyah meriwayatkan: Saya bersama Rasulillah SAW keluar pada haji wada’, saya menjumpai tanggal bulan Dhul-Hijjah.

Maka Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa diantara kalian menghendaki ihram untuk umrah, maka lukarlah. Maka seandainya saya tidak membawa hadiyah niscaya saya ihram untuk umrah”.

Aisyah berkata: “Maka ada sebagian dari kaum orang yang ihram untuk umrah. Dan sebagian mereka ihram untuk haji. Maka saya termasuk yang ihram untuk umrah”.

Aisyah bercerita: “Maka kami berangkat hingga sampai Mekah. Maka aku sampai pada hari Arofah dan saya sedang haid, saya tidak lukar untuk umrah. Maka saya melaporkan masalah tersebut pada Nabi SAW,

maka Nabi bersabda: “Tinggalkanlah umrahmu, cukurlah rambutmu, besisirlah dan ihramlah untuk haji”.

Aisyah menceritakan: “Maka aku mengerjakan. Maka ketika malam hari di Hasbah, dan Allah telah menghukumi selesai hajiku, Maka Nabi mengutus bersamaku Abdarahman bin Abu Bakar, maka (Abdarahaman) memboncengku keluar ke Tan’im maka aku lukar untuk umrah. Maka Allah menyempurnakan Haji dan umrahku, dan tidak ada dalam demikian itu hadiyah dan tidak ada shodakoh dan tidak ada puasa.
[Hadist Sunan Ibni Majah No. 3000 Kitabu Manasik}

Sumber www.pengajian-ldii.net

Batalnya Wudhu

Tidak ada yang membatalkan wudhu kecuali sesuatu yang keluar dari dua lubang: farji dan dubur. Jadi yang membuat wudhu seseorang batal yaitu: kentut, berak, kencing, keluarnya air mani dan madzi. Khusus laki-laki yang mengeluarkan mani tidak hanya wajib berwudhu namun juga harus mandi jinabat. Keluarnya darah haid dan nifas pada wanita juga membatalkan wudhu.

Sementara itu keluarnya darah dari luka kulit, atau nanah yang keluar dari jerawat atau borok tidak membuat wudhu seseorang batal. Keluarnya darah dan dahak dari mulut juga tidak membatalkan wudhu. Seseorang yang batal wudhunya saat sedang mengerjakan shalat maka batal pula shalatnya dan harus mengulangi wudhu dan shalat dari awal.

بَابُ مَنْ لَمْ يَرَ الوُضُوءَ إِلَّا مِنَ المَخْرَجَيْنِ: مِنَ القُبُلِ وَالدُّبُرِ
وَقَوْلُ اللَّهِ تَعَالَى: {أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الغَائِطِ} [النساء: 43]
Dan Firman Allah yang Maha Luhur: “Atau salah seorang kalian mendatangi berak”. [Surah Annisa’ ayat 43]

وَقَالَ عَطَاءٌ: – فِيمَنْ يَخْرُجُ مِنْ دُبُرِهِ الدُّودُ، أَوْ مِنْ ذَكَرِهِ نَحْوُ القَمْلَةِ – «يُعِيدُ الوُضُوءَ» وَقَالَ جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ: «إِذَا ضَحِكَ فِي الصَّلاَةِ أَعَادَ الصَّلاَةَ وَلَمْ يُعِدِ الوُضُوءَ» وَقَالَ الحَسَنُ: «إِنْ أَخَذَ مِنْ شَعَرِهِ وَأَظْفَارِهِ، أَوْ خَلَعَ خُفَّيْهِ فَلاَ وُضُوءَ عَلَيْهِ» وَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ: «لاَ وُضُوءَ إِلَّا مِنْ حَدَثٍ»
Atho’ menuturkan – perihal orang yang dari duburnya keluar cacing, atau dari kemaluannya keluar sejenis kutu – “Mereka harus mengulangi wudhu”.

Sedangkan Jabir bin Abdillah menyampaikan: “Ketika kalian tertawa dalam sholat harus mengulangi sholatnya dan tidak mengulangi wudhu.

Dan Hasan mengajarkan: “Jika orang mengambil sesuatu dari rambut atau kukunya, atau melepas muzanya maka tidak wajib wudhu baginya”.

Abu Hurairah mengatakan: “Tidak wudhu kecuali dari hadast”.

وَيُذْكَرُ عَنْ جَابِرٍ: «أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ فِي غَزْوَةِ ذَاتِ الرِّقَاعِ فَرُمِيَ رَجُلٌ بِسَهْمٍ، فَنَزَفَهُ الدَّمُ، فَرَكَعَ، وَسَجَدَ وَمَضَى فِي صَلاَتِهِ» وَقَالَ الحَسَنُ: «مَا زَالَ المُسْلِمُونَ يُصَلُّونَ فِي جِرَاحَاتِهِمْ» وَقَالَ طَاوُسٌ، وَمُحَمَّدُ بْنُ عَلِيٍّ، وَعَطَاءٌ، وَأَهْلُ الحِجَازِ لَيْسَ فِي الدَّمِ وُضُوءٌ وَعَصَرَ ابْنُ عُمَرَ بَثْرَةً فَخَرَجَ مِنْهَا الدَّمُ وَلَمْ يَتَوَضَّأْ وَبَزَقَ ابْنُ أَبِي أَوْفَى دَمًا فَمَضَى فِي صَلاَتِهِ ” وَقَالَ ابْنُ عُمَرَ، وَالحَسَنُ: ” فِيمَنْ يَحْتَجِمُ: لَيْسَ عَلَيْهِ إِلَّا غَسْلُ مَحَاجِمِهِ “
Dan diriwayatkan dari Jabir: “Sesungguhnya Nabi s.a.w. dulu dalam perang Dzatiriqo’ ada seorang laki-laki dipanah dan mengalir darhnya, ia rukuk dan sujud sampai selesai sholatnya”.

Dan Al-Hasan menceritakan: “Mereka tidak henti-henti mereka shalat keadaan luka mereka”.

Dan Thous, Muhammad bin Ali, Atho’ dan warga Hijaz: “Tidak ada wudhu yang berkaitan dengan darah”.

Ibnu Umar juga pernah memencet jerawatnya dan keluar darah dan tidak wudhu.

Dan Ibnu Abi Auf pernah meludah darah sebelum sholatnya.

Dan Ibnu Umar dan Al-Hasan mengatakan perihal orang yang bekam: “Orang yang bekam tidak perlu berwudhu cukup membasuh bekas bekamnya”.

[Hadist Shohih Bukhari Kitabul Wudhu]


176 – حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ، حَدَّثَنَا سَعِيدٌ المَقْبُرِيُّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لاَ يَزَالُ العَبْدُ فِي صَلاَةٍ مَا كَانَ فِي المَسْجِدِ يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ مَا لَمْ يُحْدِثْ» فَقَالَ رَجُلٌ أَعْجَمِيٌّ: مَا الحَدَثُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ؟ قَالَ: الصَّوْتُ يَعْنِي الضَّرْطَةَ
… Nabi s.a.w. bersabda: “Seorang hamba tidak henti-henti mendapatkan pahala sholat selama di dalam masjid menunggu shalat selagi belum batal wudhunya”.

Seorang laki-laki asing bertanya: “Apakah yang dimaksudbatal, ya Aba Hurairah?

Aba Hurairah menjawab: “Yaitu kentut”.

[Hadist Shohih Bukhari No. 176 Kitabul Wudhu]

Pak Bintoro, tukang pijat naik haji


Nama bapak ini Bintoro asmat iskak
Tinggal di kebayoran lama Jakarta selatan.
Saya berkenalan dengan beliau saat dia bergabung satu rombongan dengan rombongan haji ONH plus Multazam Utama tahun ini (2016). Katanya dia menabung selama 20 tahun untuk bisa berangkat haji. Penampilannya sangat sederhana, sulit dipercaya bapak ini sudah haji dua kali, ini yang ketiga. Profil tubuh pendek karena kalau berjalan seperti membungkuk, dengan pandangan mata yang seperti orang ngantuk, selalu memakai baju batik.. Beliau dengan cepat menjadi idolanya bapak bapak anggota rombongan haji karena kepiawaiannya memijat. Maklum sehabis umroh melaksanakan perjalanan panjang, tawaf dan sa'i, tubuh luluk lantak pegal linu. Tidak heran pak bintoro dimintai amal sholeh memijat.
Pak bintoro tidak pernah menolak dimintai memijat. Satu persatu dari kamar ke kamar apartemen beliau datangi..
Rata rata yang sudah merasakan dipijit oleh pak bintoro mengakui pijetan pak bintoro memang luar biasa.. Bisa bikin meringis jika memang tidak terbiasa dipijat. Bahkan ada yang bilang, seperti jari besi.
Namun setelahnya pasiennya segar lagi. Siap untuk beraktifitas ibadah lagi.
Setelah dipijat, tak jarang ada yang memberi uang sekedarnya sebagai tanda terima kasih, baik pakai uang rupiah maupun real. Walau pak bintoro sebenarnya tdk mengharapkan. Dia bilang mijetnya sebagai amal sholeh tambahan pahala mijati teman teman seperjalanan hajinya. Kalau semua sehat, lancar hajinya, otomatis pak bintoro juga kecipratan pahalanya.
Dari mijat teman teman seperjalanan hajinya, pak bintoro bilang dia sudah dapat rejeki sekitar 5 juta dari pemberian teman teman yang dia pijat.. Maklum rombongan haji ONH plus rata rata orang sugih semua ditambah puas dengan hasil pijetannya.
Yang bikin kagum, pak bintoro bilang semua rejeki hasil mijatnya 2 juta sudah dia sodaqohkan di masjidil haram. Sisanya dia akan sodaqohkan juga semuanya sebelum pulang ketanah air. yang dia yakinkan, pahala kebaikan di tanah haram akan dibalas Allah 100.000 kali lipatan sampai tidak terhingga..
Betul betul..
Pak bintoro sempat cerita, langganan pijetnya di Jakarta sdh ribuan.
Setiap hari dia bisa keliling Jakarta memijat 3-5 pasien. Dan rejeki dari jasa pijatnya alhamdulillah bisa mencukupi kebutuhan beliau sehari hari..
Bahkan sebagian bisa dia tabung untuk akhirnya dia bisa berangkat haji ONH plus tahun ini.
Itulah pak bintoro, bapak berusia 61 tahun ini dengan kesederhanaannya, kerja keras, ketekunannya dengan profesinya, dia bisa mewujudkan impiannya pergi haji.
Suatu malam saat rombongan haji lebih banyak yang terlelap tidur, saya pernah menjumpai beliau sedang sholat malam di tangga apartemen menuju lantai atap. Khusuk.
Semoga beliau bisa melaksanakan ibadah hajinya dengan aman, lancar, selamat, barokah dan mabrur. Amiin..

Yang hendak merasakan pijatan pak bin, bisa menghubungi beliau di telpon 081315790461 atau 021-92232407


Pemahaman keliru atas JABAL RAHMAH


Jabal Rahmah adalah lokasi dimana nabi Adam dipertemukan kembali dengan istrinya Hawa setelah berpisah selama 200 – 300 tahun lamanya setelah mereka diturunkan ke muka bumi.

Nabi Adam merasa rindu dengan istrinya hingga Allah SWT memerintahkan Adam melaksanakan ibadah haji ke Kota Mekah.

Mayoritas para Ulama berpendapat, Adam dan Hawa diturunkan secara terpisah. Nabi Adam diturunkan di India, sedangkan Hawa diturunkan di Jeddah.

Maka atas bantuan dan bimbingan Malaikat Jibril, nabi Adam pun berangkat menuju kota Mekah dari India. Nabi Adam dan Hawa saling mendekat di Muzdhalifah, lalu mereka saling mengenali di padang Arafah, lalu atas kuasa Allah berkumpul di Jabal Rahmah.

Guna mengenang peristiwa yang sangat mengaharukan dan bersejarah tersebut, lalu, pemerintah Arab Saudi mengabadikan tempat tersebut dengan membangun sebuah tugu peringatan di jabal Rahmah.

Namun apa yang terjadi kini adalah sebuah hal yang sungguh memprihatinkan karena telah banyak terjadi penyimpangan dan pemahaman sesat atas jabal Rahmah yang dilakukan oleh kebanyakan umat Islam di dunia.

Tugu yang sebenarnya dibangun hanya untuk menandai dan memperingati lokasi atas peristiwa pertemuan Nabi Adam Dan Hawa oleh pemerintah Arab Saudi lambat laun telah menjadi alih fungsi tempat pemujaan “berhala” masa kini.

Teman muslim dapat menyaksikan sendiri, betapa sesatnya umat Islam yang berkunjung ke Jabal Rahmah melakukan ritual ritual seperti mencoret coret, menempel foto, tanda tangan, bahkan ada yang sholat menghadap tugu tersebut. Tentu saja hal tersebut sudah sangat menjurus kepada perbuatan musyrik, yang sangat jauh dari tuntutan ajaran Islam.


Salah satu perilaku sesat yang banyak dilakukan oleh umat Islam di Jabal Rahmah adalah berdoa menghadap Tugu sambil menuliskan di tugu dengan bolpen, batu dan sebagainya atas maksud tujuan dan pengharapannya. Salah satu yang paling umum adalah berdoa untuk urusan perjodohan, karena pemahaman atas padang arafah tempat bertemunya nabi Adam dan Hawa disalah artikan dengan sebuah tempat yang mustajab untuk doa dan memohon kemudahan untuk urusan Jodoh.

Ada pula yang menyebutkan bahwa bila pendakian ke bukit ini adalah wajib, bila tidak maka ibadah Haji atau Umroh anda akan tidak sah. Ini pula salah satu contoh pemahaman yang sangat memprihatinkan karena sungguh menyesatkan (bid’ah).


Sebuah perilaku sesat yang sebenarnya sudah dilarang oleh pemerintah Arab Saudi melalui sosialisasi secara terus menerus di Lokasi Jabal Rahmah berupa pengumuman langsung melalui papan pengumuman, pembukaan posko informasi atau disebut “Islamic Awareness Center Mount Arafat“.

Di posko ini sahabat Muslim akan mendapatkan berbagai buku Islami secara cuma cuma, termasuk buku saku berkaitan informasi atas Jabal Rahma ini. Walau usaha ini cukup membuat paham, namun selalu ada saja yang tidak paham dan insaf, tetap melakukan ritual sesat di bukit.

Semoga dengan informasi asal muasal tugu Jabal Rahmah ini dapat menambah khasanah pengetahuan ibadah Umroh dan Haji teman Muslim sekalian supaya terhindar dari perbuatan sesat saat berada di Jabal Rahmah. Aaamiiin