Birul Walidain

"BIRUL WALIDAIN"
Kita diwajibkan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua kita.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua ... "(an-Nisâ`ayat 36).
Begitu pula Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman dalam surat Luqman ayat 14 : "(Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tua, ... )"
Allah memerintahkan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua terutama Ibu, alasan Allah memerintah ini, yaitu :
"(ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah)".
Yakni keadaan lemah dan berat ketika mengandung, melahirkan, mengasuh dan menyusuinya sebelum kemudian menyapihnya.
Kemudian Allah berfirman : "(dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada ke dua orang tuamu. Hanya kepada-Kulah kembalimu)".
Dari Abu Hurairah, bahwasanya ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi: "Wahai Rasulullah, siapakah di antara manusia yang paling berhak aku pergauli dengan baik?" Rasulullah menjawab,"Ibumu." Orang itu bertanya lagi: "Kemudian siapa lagi?" Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Ibumu." Orang itu mengulangi pertanyaannya: "Kemudian siapa lagi?" Nabi pun kembali mengulangi jawabanya: "Ibumu." Iapun kemudian mengulangi pertanyaanya untuk yang ke empat kalinya: "Kemudian siapa?" Rasulullah menjawab: "Bapakmu."
Sang ibu rela berjaga saat malam hari demi menidurkan anaknya. Iapun rela menahan rasa letih supaya si anak bisa beristirahat dengan cukup. Adapun bapaknya, ia berusaha sekuat tenaga mencari nafkah. Letih pikirannya, letih pula badannya. Semua itu, tidak lain ialah untuk memberi makan dan mencukupi kebutuhan si anak. Sehingga sepantasnya bagi si anak untuk berbakti kepada keduanya sebagai balasan atas kebaikannya.
Nabi telah menjadikan bakti kepada orang tua lebih diutamakan daripada berjihad di jalan Allah. Disebutkan dalam hadits shahîhnya dari 'Abdullâh bin Mas'ud, ia berkata : "Aku bertanya kepada Nabi ; "Amalan apakah yang paling utama?" Beliau menjawab,"Shalat pada waktunya." Aku bertanya lag i: "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab,”Berbakti kepada kedua orang tua.” Aku bertanya lagi: ”Kemudian apa lagi ?” Beliau menjawab,”Berjihad di jalan Allah.”
Allah Subhanhu wa Ta'ala juga telah berwasiat supaya berbuat baik kepada kedua orang tua di dunia walaupun keduanya kafir. Akan tetapi, apabila keduanya menyuruh untuk berbuat kufur maka seorang anak tidak boleh mentaati perintah kufur ini. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya :
"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".(Luqmân :15).
Cara berbakti kepada kedua orang tua, ialah dengan mencurahkan kebaikan, baik dengan perkataan maupun dengan perbuatan.
Berbuat baik dengan perkataan, yaitu kita bertutur kata kepada keduanya dengan lemah lembut, menggunakan kata-kata yang baik dan menunjukan penghormatan/mengagungkan.
Sebagai seorang anak sungguh sangat tidak pantas berbuat durhaka dan memutuskan hubungan dengan kedua orang tua, padahal ia mengetahui keutamaan berbakti kepadanya, dan balasannya yang mulia di dunia maupun di akhirat.
Semoga Allah paring manfaaat dan barokah.