Mendidik dan meramut anak


"MENDIDIK DAN MERAMUT ANAK"
Pada dasarnya semua anak dilahirkan dalam keadaan fitrah sebagaimana hadits dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah Sallallahu alaihi wa sallamَ bersabda : “Tidaklah setiap anak yang lahir kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Seperti hewan melahirkan anaknya yang sempurna, apakah kalian melihat darinya buntung (pada telinga) ?”(HR. Muwaththa No. 507).
Untuk itu kewajiban orang tualah untuk meramut dan mendidik anak anaknya agar menjadi anak anak yang sholih dan sholihah.
Orang tua tidak boleh mendiamkan, membiarkan kemungkaran, kemaksiatan yang dilakukan anak anaknya. Dan kalau kita membiarkan, tidak mau tau, mbuh raweruh terhadap anak dan keluarganya itu yang dinamakan Dayyus.
Dari Ibnu Umar رضي الله عنهما dan sabda Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : “Tiga kelompok yang Allah mengharamkan atas mereka surga : Orang yang kecanduan khamer (arak atau narkoba), anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya dan Ad-Dayyuts, yaitu orang yang menyetujui adanya kemungkaran/kemaksiatan dalam keluarganya.” (HR. Imam Ahmad 2/69)
Anak juga bisa sebagai cobaan terhadap diri kita, di dalam riwayat Imam Ahmad bahwa Abu Abu Buraidah berkata, Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah berkhutbah kemudian datang kedua cucunya Hasan dan Husein....Keduanya berjalan dan terjatuh....Kemudian Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ turun dari mimbar, menggendong keduanya dan meletakkannya dihadapannya lalu bersabda : Benarlah Allah dan Rasul Nya....Sesungguhnya harta dan anak kamu itu merupakan cobaan....Aku telah melihat dua anak yang berjalan dan terjatuh ini dan aku tidak sabar sehingga aku menghentikan khutbahku dan menggendong keduanya.
Ketika anak hadir ditengah - tengah keluarga kita maka sebuah tanggung jawab yang sangat besar harus dipikul oleh kedua orang tuanya.
Anak bisa membawa kedua orang tuanya kepada kebahagiaan dan anak juga bisa membawa kedua orang tuanya kepada penderitaan dunia dan akhirat.
Dalam satu atsar atau riwayat dijelaskan bahwa kelak pada hari kiamat akan banyak orang tua yang digugat oleh anak - anaknya di pengadilan Allah SWT. Ketika anak anak yang sepanjang kehidupannya di dunia selalu diliputi dengan gelimang maksiat dan dosa, perintah dan larangan Allah dan Rasul Nya tidak diindahkan sama sama sekali sementara kedua orang tuanya diam saja atau kurang dalam memberikan landasan untuk mengenal dan dekat dengan Allah dan Rasul Nya maka anak anak yang demikian akan mengacungkan tangannya ketika disiksa oleh malaikat Zabaniah di nereka dengan mengatakan, "Ya Allah, kami protes kepada Engkau, kami tidak beribadah kepada Mu semasa kehidupan kami di dunia karena kedua orang tua kami tidak pernah cukup dalam mendidik kami untuk mengenal dan dekat kepada Mu, mereka tidak tegas dalam memerintahkan kami untuk sholat, mereka tidak mengajarkan kepada kami membaca ayat ayat Mu, mereka tidak menyuruh kami berpuasa di bulan Ramadhan, mereka tidak memberi contoh kepada kami dalam beribadah kepada Mu, maka kami rela Engkau siksa di neraka Mu ini asalkan KAKI KANAN KAMI BERTUMPU PADA KEPALA BAPAK KAMI dan KAKI KIRI KAMI BERTUMPU PADA KEPALA IBU KAMI".
Dan ketika anak anak kita menjadi seorang yang ahli ibadah, anak anak yang sholih dan sholihah atas upaya, ikhtiar dan doa kedua orang tuanya yang cukup serta memberikan pendidikan agamanya dengan baik maka ketika di hadapan Allah SWT pada hari kiamat anak anak yang demikian adalah akan masuk Surga bighairi hisaab "tanpa dihisab", dan ketika mereka sudah berada didepan pintu Surga maka mereka berhenti kemudian menoleh ke kanan, kiri dan belakang. Malaikat penjaga syurga memerintahkan mereka segera memasukinya akan tetapi anak anak yang shalih dan shalihah dan ahli ibadah ini tidak mau memasuki Surga kalau tidak bersama kedua orang tuanya, malaikat mengatakan bahwa kedua orang tua mereka masih dihisab dan disiksa di neraka atas kesalahan dan dosanya yang dilakukan didunia, kemudian mereka menjawab : "kalau begitu biar kami menunggunya di depan pintu Surga". Akhirnya atas ijin dan perintah Allah SWT kepada malaikat disuruh untuk mengambil kedua orang tuanya dan dimasukkan ke dalam Surga bersama sama dengan anak anak mereka,
Inilah buah dari kesungguhan orang tua dalam mendidik dan meramut anak anaknya.
Semoga Allah paring manfaat barokah