Pemahaman keliru atas JABAL RAHMAH


Jabal Rahmah adalah lokasi dimana nabi Adam dipertemukan kembali dengan istrinya Hawa setelah berpisah selama 200 – 300 tahun lamanya setelah mereka diturunkan ke muka bumi.

Nabi Adam merasa rindu dengan istrinya hingga Allah SWT memerintahkan Adam melaksanakan ibadah haji ke Kota Mekah.

Mayoritas para Ulama berpendapat, Adam dan Hawa diturunkan secara terpisah. Nabi Adam diturunkan di India, sedangkan Hawa diturunkan di Jeddah.

Maka atas bantuan dan bimbingan Malaikat Jibril, nabi Adam pun berangkat menuju kota Mekah dari India. Nabi Adam dan Hawa saling mendekat di Muzdhalifah, lalu mereka saling mengenali di padang Arafah, lalu atas kuasa Allah berkumpul di Jabal Rahmah.

Guna mengenang peristiwa yang sangat mengaharukan dan bersejarah tersebut, lalu, pemerintah Arab Saudi mengabadikan tempat tersebut dengan membangun sebuah tugu peringatan di jabal Rahmah.

Namun apa yang terjadi kini adalah sebuah hal yang sungguh memprihatinkan karena telah banyak terjadi penyimpangan dan pemahaman sesat atas jabal Rahmah yang dilakukan oleh kebanyakan umat Islam di dunia.

Tugu yang sebenarnya dibangun hanya untuk menandai dan memperingati lokasi atas peristiwa pertemuan Nabi Adam Dan Hawa oleh pemerintah Arab Saudi lambat laun telah menjadi alih fungsi tempat pemujaan “berhala” masa kini.

Teman muslim dapat menyaksikan sendiri, betapa sesatnya umat Islam yang berkunjung ke Jabal Rahmah melakukan ritual ritual seperti mencoret coret, menempel foto, tanda tangan, bahkan ada yang sholat menghadap tugu tersebut. Tentu saja hal tersebut sudah sangat menjurus kepada perbuatan musyrik, yang sangat jauh dari tuntutan ajaran Islam.


Salah satu perilaku sesat yang banyak dilakukan oleh umat Islam di Jabal Rahmah adalah berdoa menghadap Tugu sambil menuliskan di tugu dengan bolpen, batu dan sebagainya atas maksud tujuan dan pengharapannya. Salah satu yang paling umum adalah berdoa untuk urusan perjodohan, karena pemahaman atas padang arafah tempat bertemunya nabi Adam dan Hawa disalah artikan dengan sebuah tempat yang mustajab untuk doa dan memohon kemudahan untuk urusan Jodoh.

Ada pula yang menyebutkan bahwa bila pendakian ke bukit ini adalah wajib, bila tidak maka ibadah Haji atau Umroh anda akan tidak sah. Ini pula salah satu contoh pemahaman yang sangat memprihatinkan karena sungguh menyesatkan (bid’ah).


Sebuah perilaku sesat yang sebenarnya sudah dilarang oleh pemerintah Arab Saudi melalui sosialisasi secara terus menerus di Lokasi Jabal Rahmah berupa pengumuman langsung melalui papan pengumuman, pembukaan posko informasi atau disebut “Islamic Awareness Center Mount Arafat“.

Di posko ini sahabat Muslim akan mendapatkan berbagai buku Islami secara cuma cuma, termasuk buku saku berkaitan informasi atas Jabal Rahma ini. Walau usaha ini cukup membuat paham, namun selalu ada saja yang tidak paham dan insaf, tetap melakukan ritual sesat di bukit.

Semoga dengan informasi asal muasal tugu Jabal Rahmah ini dapat menambah khasanah pengetahuan ibadah Umroh dan Haji teman Muslim sekalian supaya terhindar dari perbuatan sesat saat berada di Jabal Rahmah. Aaamiiin