Perkataan para ulama terdahulu tentang qiyamul lail


----------------
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ، وَمَنْهَاةٌ عَنْ الإِثْمِ، وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الجَسَدِ» [ص:553]
… Sesungguhnya Rasulullah S.A.W. bersabda : "Kalian tetapilah shalat malam, sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, dan sesungguhnya shalat malam itu mendekatkan diri kepada Allah, mencegah perbuatan dosa dan menghapus dosa-dosa serta menolak penyakit dari tubuh".
(Hadits Tirmidzi Kitabu Da'wat)
1. Dalam sebuah atsar (riwayat) disebutkan:
"Apabila orang-orang telah tidur, Abdullah bin Mas’ud Rodhiyallahu 'Anhu bangun dan akan terdengar darinya sebuah suara seperti suara dengungan lebah..(Beliau Ulama ahli Al Quran dan senang membaca Al-Quran di sepanjang malam)"
2. Seseorang bertanya kepada al-Hasan al-Bashri (seorang ulama Tabi’in):
“Mengapa orang-orang yang sholat Tahajjud (Qiyamul-Lail) memiliki wajah paling cerah di antara manusia lainnya?”,
Beliau menjawab: “Karena mereka menyendiri dengan (Allah) sang Maha Pengasih, lantas DIA mengenakan kepadanya cahaya dari cahaya-Nya”.
3. Hasan Al-Bashri juga berkata:
“Sesungguhnya seseorang benar-benar telah berbuat dosa (yg besar) sehingga dengan sebab dosa-dosanya itu ia terhalang (atau tidak akan mampu) untuk melaksanakan sholat Tahajjud (Qiyamul-Lail).”....
Noted :
JANGAN-JANGAN KITA TAK BISA MELAKSANAKAN SHOLAT MALAM UNTUK BERDEKATAN DENGAN ALLAH, SEBAB KOTORNYA DIRI AKIBAT DOSA-DOSA!?
APA PANTAS ALLAH YG MAHA SUCI, BERDEKATAN DENGAN ORANG YG KOTOR BERLEPOTAN DOSA MAKSIAT..!?
MAKA BANYAKLAH BERISTIGHFAR! MEMOHON AMPUNLAH KEPADA ALLAH! BILA ALLAH TELAH MEMBERSIHKAN DOSA-DOSAMU, NISCAYA ALLAH AKAN MEMBAGUSI / MEMPERBAIKI. AMALANMU..
4. Seorang laki-laki berkata kepada salah seorang Ulama Sholih:
“Aku tidak bisa bangun untuk sholat Tahajjud, bagaimana cara mengatasinya?”
Beliau menjawab: “Janganlah engkau bermaksiat kepada-Nya pada waktu siang, sehingga Dia akan menjadikanmu bangun di waktu malam (untuk Qiyamul-Lail) di hadapan-Nya".
5. Diriwayatkan dari Sufyan ats-Tsauri. (Seorang ulama Tabi’in), bahwasanya ia berkata:
“Aku tidak bisa sholat Tahajjud (Qiyamul-Lail) selama lima bulan disebabkan sebuah dosa yang pernah aku lakukan”.
6. Ibnul Munkadir berkata:
“Tidak ada tersisa kenikmatan di dunia ini kecuali tiga hal: Qiyamul-Lail (sholat Tahajud), bertemu saudara (seiman), dan sholat berjama’ah”.
Semoga Manfaat Berhikmah dan Barokah.. Amiin