Tuntunan tata krama

Tuntunan Tata Krama

             بسم الله الرحمن الرحيم
قَالَ اللهُ تَعَالَى : وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ . سورة القلم ٤
Artinya : Allah berfirman : “ dan sesungguhnya engkau (Muhammad) niscaya atas budi pekerti yang agung ”.
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ r إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ. رواه احمد
Artinya : Rosullulloh SAW bersabda “sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan baiknya budi pekerti”.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ  rأَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا. رواه أبو داود فى كتاب السنة
Artinya : Rosullulloh SAW bersabda “lebih sempurnanya keimanan orang-orang yang beriman adalah orang yang lebih baik budi pekertinya”.

TATA KRAMA BERPAKAIAN DAN BERHIAS
Bagi laki-laki :
1.       Berpakaian rapi, sopan, dan benar menurut syariat islam. ¹ (HR. Abu Daud Kitab Al Libas Pakaian bawah tidak dibawah mata kaki / nglembreh)
2.       Tidak boleh memakai kain sutera. ² (HR. Tirmidzi Kitab Al Libas)
3.       Tidak memakai celana yang dilubangi / disobek-sobek, ketat, dan ditempeli stiker
4.       Tidak boleh berpakaian menyerupai wanita. ³ (HR. Bukhori Kitab Al Libas)
5.       Tidak mewarnai rambut dengan warna hitam. 4(HR. Tirmidzi Kitab Al Libas)
6.       Tidak boleh memakai perhiasan emas.
7.       Tidak mewarnai rambut dengan warna yang tidak pantas.
8.       Memotong rambut dengan rapi. 5 (HR. Abu Daud Kitab At Tarojjil)
9.       Merapihkan kumis. 6 (HR. Bukhori Kitab Al Libas dan HR. Muslim Kitab At-Thoharoh)
10.   Disunnahkan memakai  minyak wangi. 7 (HR. Abu Daud Kitab At-Tarojjil)

Bagi Perempuan :
1.       Berpakaian rapi, sopan, dan benar menurut syariat islam. 8 (QS. An-Nur Ayat 31, QS Al Ahzab Ayat 59, HR. Muslim Kitab Al Libas, dan HR. Abu Daud Kitab Al Libas)
2.       Tidak boleh berpakaian menyerupai laki-laki. 9  (HR. Bukhori Kitab Al Libas)
3.       Tidak boleh memakai rambut palsu dan atau memasangkan. 10  (HR. Bukhori Kitab Al Libas)
4.        Tidak boleh mencukur gundul.  11 (HR. Nasa’I Kitab Az-Zinah)
5.       Tidak boleh memotong rambut kepala sehingga menyerupai laki-laki. 12 (HR. Bukhori Kitab Al Libas)
6.       Tidak boleh memotong alis. 13 (HR. Bukhori Kitab Al Libas)
7.       Tidak berdandan/ bersolek secara berlebihan.
8.       Tidak boleh memakai wangi-wangian yang semerbak baunya. 14 (HR. Abu Daud Kitab Al Libas. Berkerudung hingga menutup leher dan dada, Pakaian Atas : lengan panjang sampai menutup pergelangan tangan. Pakaian Bawah : menutup mata kaki (nglembreh), Pakaian tidak boleh ketat, tipis / transparan).


TATA KRAMA KETIKA MAKAN
1.       Duduk dengan sopan. 15 (HR. Tirmidzi Kitab Al Ath’amah)
2.       Makan dengan tangan kanan. 16 (HR. Muslim Kitab Al Asyribah)
3.       Memulai makan dengan membaca basmallah 17 (HR. Abu Daud Kitab ath’amah) dan mengakhiri dengan hamdalah  18 (HR. Tirmidzi Kitab Adda’wat)
4.       Mengambil makanan secukupnya dan dihabiskan. 19 (HR. Muslim Kitab Al Asyribah, HR. At Tirmidzi Kitab Al Ath’amah)
5.       Tidak meniup makanan. 20 (HR. Abu Daud Kitab Al Asyribah)
6.       Memulai dari tepi makanan. 21 (HR. At Tirmidzi Kitab Ath’amah)
7.       Tidak berbicara ketika mulut masih penuh dengan makanan.
8.       Tidak minum disela-sela makan (kecuali karena suatu hal)
9.       Mengunyah makanan dengan bibir tertutup sehingga kunyahannya tidak bersuara.
10.   Mengambil makanan yang jatuh ke tempat yang bersih. 22  (HR. Muslim Kitab Al Asyribah)
11.   Tidak memasukkan makanan ke mulut sebelum makanan di dalam mulut habis.
12.   Tidak terdengar suara benturan sendok, garpu, dan piring.
13.   Tidak melakukan hal-hal yang tabu (kentut, bersendawa, dan berdahak)
14.   Ketika membersihkan makanan di gigi, menutup mulut dengan tangan dan tidak membuangnya dihadapan orang lain.
15.   Tidak mencela makanan 23 (HR. Bukhori Kitab Al Ath’amah)
16.   Mendo’akan kepada yang menjamu makanan  24  (HR. Muslim Kitab Asyribah)
17.    Dalam jamuan makan bersama :
a.       Mendahulukan yang lebih tua
b.      Bila akan mengambil makanan cukup dilihat tidak perlu disentuh atau dicium
c.       Mengambil makanan yang terdekat
d.      Tidak mengambil makanan yang dihidangkan dengan sendok yang sudah digunakan untuk makan
e.      Tidak makan sambil bergurau
18.   Dalam hal makan prasmanan hendaknya setelah mengambil makanan sewajarnya, agar memberi kesempatan kepada yang lain untuk bisa mengambil makanan dengan mudah
19.   Hendaknya makanan yang mendekat pada mulut, bukan mulut yang menjemput/ mendekat pada makanan

TATA KRAMA KETIKA MINUM
Tata krama ketika minum hampir sama dengan tata krama ketika makan, ditambah dengan hal-hal sebagai berikut :
1.       Memegang gelas pada tangkainya (bila bertangkai)
2.  Apabila disuguhkan cangkir dengan pisin (lepek), diusahakan meminum dengan sekaligus mengangkat pisinnya.
3.    Tidak minum langsung dari bibir teko (nyucup) dan tidak menuangkan langsung kedalam mulut (nglonggo)
4.     Tidak bernafas kedalam gelas dan tidak meneguk /menenggak minuman sekali habis.  25 (HR. Abu daud Kitab Asyribah)
5.       Ketika minum, air minum tidak digunakan untuk berkumur lebih dahulu

TATA KRAMA BERTAMU
1.        Berpakaian rapi, pantas, dan sopan
2.       Tidak bertamu pada jam-jam istirahat.  26 (QS. An Nur Ayat 58)
3.       Seyogyanya membuat janji terlebih dahulu dan menepatinya, mengingat tuan rumah mungkin mempunyai banyak kesibukan
4.       Mengetuk pintu / membunyikan bel rumah dan mengucapkan salam 27 (QS. An Nur Ayat 27)
5.        Bila sudah mengucapkan salam 3x tidak ada jawaban sebaiknya pergi 28 (HR. Muslim Kitab Al Adab)
6.       Tidak boleh mengintip atau melongok kedalam rumah, walaupun pintu atau jendela terbuka 29 (HR. Bukhori Kitab Al Isti’dzan)
7.       Bila ditanya “siapa itu ?”, menjawabnya dengan menyebut nama 30 (HR. Bukhori Kitab Al Isti’dzan)
8.       Tidak boleh masuk dan duduk sebelum dipersilahkan.
9.       Melepas sepatu / sandal sebelum masuk rumah atau menyelesaikannya.
10.   Menempati tempat duduk yang dipersiapkan untuk tamu (tidak menempati tempat duduk tuan rumah).
11.   Bila tuan rumah bukan mahromnya dan hanya satu orang, maka cukup di luar rumah dan bicara  seperlunya.
12.   Tidak makan dan minum hidangan yang disuguhkan sebelum dipersilahkan.
13.   Sebaiknya mau mencicipi / menikmati hidangan yang disediakan tuan rumah.
14.   Bila hidangan  yang disuguhkan merupakan pantangan, supaya menolak dengan sopan.
15.   Apabila bermalam, sebelum pulang hendaknya merapikan tempat tidurnya.
16.   Apabila membawa anak kecil supaya menjaganya dengan baik sehingga tidak mengecewakan tuan rumah.
17.   Apabila melakukan sesuatu yang mengecewakan tuan rumah (misalnya : merusak barang, ngompol, dll.)
18.   Sebelum pulang, hendaknya minta maaf, mengucapkan syukur / terima kasih atas semua kebaikan tuan rumah dan mengucapkan salam.

TATA KRAMA MENERIMA TAMU
1.       Berpakaian rapi, pantas, dan sopan 31 (HR. Bukhori Kitab Al Jihad wa Al Sayr)
2.       Menyambut dan menerima tamu dengan ramah (grapyak)
3.       Mempersilahkan masuk dan duduk.
4.       Bila tuan rumah sendirian dan tamu bukan mahromnya juga sendirian, seyogyanya tidak dipersilahkan masuk kedalam rumah dan bicara seperlunya saja.
5.       Memuliakan tamu dengan memberi penghormatan bilma’ruf sesuai dengan kemampuan.
6.       Menyuguhkan hidangan / jamuan dengan menggunakan nampan.
7.       Tidak menyuguhkan minuman dengan memegang bibir gelas.
8.       Bila tamu bukan mahromnya, seyogyanya tidak menyuguhkan sendiri secara langsung.
9.       Mempersilahkan tamu untuk menikmati hidangan.
10.   Bila tamu  bukan mahromnya sebaiknya tidak duduk dengan berhadapan dan tidak menatap langsung.
11.   Apabila dalam menerima tamu waktunya terbatas karena suatu hal, maka hendaknya menyampaikan secara terus terang dan sopan.
12.   Bila tamu telah berpamitan, seyogyanya ikut mengantarkan keluar rumah untuk melepas kepergiannya.

TATA KRAMA BERBICARA DENGAN ORANG LAIN (BERCAKAP-CAKAP)
1.       Berbahasa yang baik dan sopan (papan – empan – adepan), menghindari kata-kata yang kotor dan menyakitkan hati. 32 (HR. Bukhori Kitab Al Adab)
2.       Bila berbicara dengan orang yang lebih tua/ dituakan, hendaknya pandangan mata agak ditundukan dan dalam bertutur kata dengan nada suara yang lebih rendah. 33 (QS. Luqman Ayat 19)
3.       Membiasakan kata-kata “maaf” pada awal dan akhir pembicaraan
4.       Dalam berbahasa daerah tidak boleh memposisikan diri lebih tinggi dari lawan bicara. Contoh bahasa jawa : “kulo sampun dahar”, “dalem bade kondur”, “kulo paringi”, seharusnya : “kulo sampun nedho”, dalem badhe wangsul”, kulo caosi/ sukani” dll.
5.       Memperhatikan dan mengarahkan pandangan kepada lawan bicara dengan sopan.
6.       Memberi kesempatan kepada lawan bicara untuk bicara (tidak mendominasi pembicaraan)
7.       Tidak memotong pembicaraan lawan bicara.
8.       Tidak berbicara sambil berkacak pinggang atau menunjuk-nunjuk kearah lawan bicara.
9.       Tidak mempergunjingkan atau membicarakan aib orang lain (ghibah). 34 (QS. Al Hujurat Ayat 12, HR. muslim Kitab Al Adab)
10.   Bila bertiga :
a.       Tidak berbicara dengan bahasa yang tidak dimengerti oleh salah satu orang dari mereka.
b.      Tidak berbisik-bisik berdua tanpa memperdulikan teman yang lain. 35 (HR. Bukhori Kitab Al Isti’dzan)
11.   Menghindari berkata dusta, meskipun bermaksud melucu. 36 (HR. Abu Daud Kitab Al Adab)
12.   Menghindari bergurau yang berlebihan dan gojlog-gojlogan. 37 (HR. Tirmidzi Kitab Al Zuhud)

TATA KRAMA TIDUR
1.       Dianjurkan berwudlu sebelum tidur. 38 (HR. Bukhori Kitab Ad-Da’awat)
2.       Membersihkan tempat tidur. 39 (HR. Bukhori Kitab Ad-Da’awat)
3.       Mengawali tidur dengan miring ke kanan. 40 (HR. Bukhori Kitab Ad-Da’awat)
4.       Tidak boleh tidur dengan tengkurap. 41 (HR. Abu Daud Kitab Al Adab)
5.       Tidak tidur ditempat yang membahayakan.
6.       Jika tidur ditempat umum (misal : masjid) bila bersarung supaya memakai celana.
7.       Membaca doa sebelum tidur dan setelah bangun tidur. 42 (HR. Bukhori Kitab Ad-Da’awat)
8.       Merapikan kembali tempat tidur setelah bangun tidur.

TATA KRAMA BERJALAN
1.       Tidak menyeret sandal atau menghentakkan kaki. 43 (HR. Tirmidzi Kitab Al-Manaqib)
2.       Mengucapkan salam atau menyapa dengan ramah bila berpapasan dengan orang lain. 44 (HR. Bukhori Kitab Al Isti’dzan, HR. Tirmidzi Kitab Al Birri wa Al shilah)
3.       Mengucapkan salam atau permisi bila melintas / melewati orang yang sedang duduk. 45 (HR. Bukhori Kitab Al Isti’dzan)
4.       Bila berjalan bersama, tidak berjajar (rampak-rampak), sehingga mengganggu orang lain.
5.       Membuang / menyingkirkan dari jalan segala sesuatu yang membahayakan. 46 (HR. Muslim Kitab Al Iman)
6.       Tidak berjalan sambil berkacak pinggang.
7.       Tidak usil dan mengganggu orang lain.

TATA KRAMA MENGENDARAI SEPEDA / MOTOR / MOBIL
1.       Memakai helm standar, membawa SIM dan STNK (bagi pengendara kendaraan bermotor).
2.       Menggunakan knalpot motor yang standar (tidak diblong).
3.       Menjaga kelengkapan kendaraan.
4.       Tidak menghias helm dan sepeda motor dengan tulisan atau gambar yang tidak sopan.
5.       Mentaati peraturan dan rambu-rambu lalu lintas.
6.       Tidak ngebut terutama ketika melewati gang/ perkampungan.
7.       Mengucapkan salam atau menyapa / permisi ketika berpapasan dengan orang yang berjalan kaki / sedang duduk di gang. 47 (HR. Bukhori Kitab Al Isti’dzan)
8.       Tidak menggeber-geberkan/ memainkan gas motor.
9.       Tidak berboncengan tiga orang dewasa atau lebih.
10.   Tidak mengoperasikan HP.

TATA KRAMA TERHADAP KEDUA ORANG TUA
1.       Bertutur kata dengan bahasa yang halus dan baik. 48 (QS. Al Isro’ Ayat 23)
2.       Nada suara lebih rendah. 49 (QS. Al Isro’ Ayat 23)
3.       Tidak memotong pembicaraan.
4.       Apabila dipanggil segera menjawab dan mendatangi.
5.       Mengerjakan / mentaati perintah-perintah orang tua selama tidak maksiat. 50 (QS. Luqman Ayat 15)
6.       Membantu meringankan kesibukan / pekerjaan orang tua.
7.       Menjaga nama baik dan kehormatan kedua orang tua.
8.       Mendahulukan kedua orang tua pada saat makan / minum. 51 (HR. Nukhori Kitab Al Adab)
9.       Mendahulukan kepentingan kedua orang tua dari pada diri sendiri.
10.   Merawat orang tua ketika sakit.
11.   Berpamitan ketika akan bepergian.
12.   Berjabat tangan dengan mencium tangan keduanya. 52 (HR. Abu Daud Kitab Al Adab)
13.   Bila ada masalah dalam keluarga, member saran yang baik dengan sikap yang sopan.
14.   Ketika punya masalah mengutamakan curhat kepada kedua orang tua.
15.   Tidak memaksakan kehendak (meminta sesuatu tanpa mempertimbangkan kemampuan kedua orang tua)
16.   Tidak meminta sesuatu dengan sak deg sak nyet (seketika harus dikabulkan).
17.   Segera meminta maaf apabila melakukan kesalahan/ menyakiti hati kedua orang tua.
18.   Selalu meminta keridloan dan meminta doa yang baik dari kedua orang tua. 53 (HR. Tirmidzi Kitab Al birri wa As-shilah)
19.   Selalu mendoakan kedua orang tua untuk kebaikan dunia dan akhirat. 54 (QS. Al Isro’ Ayat 24)
20.   Berbuat baik atau membalas kebaikan kedua orang tua dengan meramut dan merawat sampai akhir hayatnya, terutama masalah agamanya.
21.   Berusaha mewujudkan harapan dan cita-citanya.

TATA KRAMA TERHADAP YANG LEBIH TUA / YANG DITUAKAN
1.       Bertutur kata dengan bahasa yang halus dan baik.
2.       Mendahului salam / menyapa.
3.       Memanggil dengan awalan sebutan yang baik (mbah, bapak, ibu, mas, mbak, dll.)
4.       Berjabat tangan dengan agak menundukkan kepala dan lebih baik sambil mencium tangannya. 55 (HR. Abu Daud Kitab Al Adab)
5.       Segera menjawab dan mendatangi bila dipanggil.
6.       Bila melintas di depannya, mengucapkan permisi sambil agak membungkukkan badan.
7.       Bila orang yang lebih tua sedang duduk, tidak berdiri disekitarnya.
8.       Tidak duduk ditempat yang lebih tinggi dari pada tempat duduk orang yang lebih tua.
9.       Bila menunjukkan sesuatu menggunakan ibu jari tangan kanan.
10.   Mendahulukan orang yang lebih tua pada saat makan bersama.
11.   Membantu meringankan kerepotannya meskipun tidak diminta.
12.   Tidak ikut bergabung / nimbrung pembicaraanya.

TATA KRAMA BERTELPON
1.       Mengucapkan salam.
2.       Menyebutkan identitas (nama dan alamat).
3.     Berbicara dengan bahasa yang sopan, ramah, singkat, dan jelas (sebelum menelpon seyogyanya menyiapkan hal-hal yang akan dibicarakan).
4.     Bila ingin berbicara dengan selain yang menerima telpon, meminta tolong / amal sholih dipanggilkan dengan kalimat yang baik.
5.       Tidak menelpon pada jam-jam istirahat kecuali keadaan darurat.
6.       Mengucapkan kalimat syukur dan salam sebelum mengakhiri pembicaraan.
7.       Meletakkan gagang telpon dengan perlahan.

TATA KRAMA DALAM PERGAULAN
1.       Menghormat kepada orang yang lebih tua.
2.       Tidak membuka barang pribadi milik orang lain tanpa izin (seperti : almari, tas, buku harian, HP, file, dll). 56 (HR. Abu Daud Kitab As Sholah)
3.       Menjaga privasi dan kehormatan orang lain.
4.       Tidak duduk diantara dua orang tanpa seizing keduanya. 57 (HR. Abu Daud Kitab Al Adab)
5.       Tidak memanggil dengan panggilan / julukan yang tidak baik / dibenci. 58 (QS. Al Hujurat Ayat 11)
6.       Tidak membunyikan tape/ radio/ TV/ dengan suara keras.
7.       Tidak mengejek, menghina, menggunjing, dan mengadu domba orang lain. 59 (QS. Al Hujurat Ayat 11, HR. Bukhori Kitab Al Adab)
8.       Tidak kikir/ pelit. 60 (HR. Tirmidzi Kitab Al Birri wa As-Shilah)
9.       Tidak mengganggu orang yang sedang istirahat.
10.   Tidak pamer, sehingga menimbulkan / memancing kecemburuan dan kedengkian.
11.   Memperlihatkan rasa senang dan mendoakan baik atas kenikmatan, keberhasilan dan prestasi orang lain.
12.   Bila meminjam sesuatu segera mengembalikan dengan baik.
13.   Menghargai pemberian orang lain walaupun tidak menyukainya.
14.   Menghargai pendapat dan karya orang lain.
15.   Menepati janji. 61 (QS. Al Maidah Ayat 1)
16.   Memenuhi undangan selagi tidak maksiat. 62 (HR. Bukhori Kitab Al Janaiz)
17.   Membesuk orang yang sedang sakit. 63 (HR. Bukhori Kitab Al Janaiz)
18.   Membiasakan berjabat tangan dengan lembut ketika bertemu.
19.   Tidak berjabat tangan dengan orang yang bukan mahromnya. 64 (HR. At Thobroni Fi Al Kabir)

TATA KRAMA TA”ZIAH
1.       Berpakaian yang sopan dan pantas.
2.       Turut berkabung dan berbela sungkawa.
3.       Menghibur hati keluarga yang ditinggal, agar tabah dan sabar.
4.       Menyolati jenazah. 65 (HR. Bukhori Kitab Al Janaiz  dan HR. Muslim Kitab Al Janaiz)
5.       Membawa jenazah ke kuburan dengan cepat tapi tidak tergessa-gesa sampai jenazah tergoncang-goncang. 66 (HR. Bukhori Kitab al janaiz)
6.       Mengantarkan jenazah ke kuburan hingga selesai pemakaman (bagi laki-laki). 67 (HR. Muslim Kitab Al Janaiz)
7.       Diusahakan melepas sandal/ sepatu ketika memasuki area pemakaman. 68 (HR. Abu Daud Kitab Al Janaiz)
8.       Selama pemakaman berlangsung tidak bergurau. 69 (HR. Ibnu Majah Kitab Al Janaiz)
9.       Membantu proses pemakaman hingga selesai.
10.   Memberi bantuan makanan, minuman, atau uang kepada keluarga yang ditinggal sesuai dengan kemampuan. 70 (HR. Abu Daud Kitab Al Janaiz)

HAL - HAL YANG TIDAK PANTAS DILAKUKAN DIHADAPAN ORANG LAIN
1.    Membersihkan gigi dari sisa makanan (slilit), dengan mulut dibiarkan terbuka (tidak menutup dengan tangan)
2.       Batuk dan bersin tanpa menutup mulut.
3.     Menguap dengan membiarkan mulut ternganga (meskipun tidak ada orang lain). 71 (HR. Abu Daud Kitab Al Adab)
4.       Bersendawa (glegekan) dengan tidak menutup mulut.
5.       Kentut, meludah / mengeluarkan dahak dan membuang ingus.
6.       Membersihkan hidung (ngupil) dan telinga.
7.       Menuding-nuding terhadap orang lain yang bukan semestinya.

MEMELIHARA KEBERSIHAN DIRI
Antara lain :
1.       Diusahakan rajin mandi setiap hari dengan memakai sabun dan sejenisnya.
2.       Rajin berkumur dan bersiwak/ menggosok gigi. 72 (HR. Bukhori Kitab As-Shoum)
3.    Membersihkan kotoran mata, hidung, telinga, memotong kuku, mencukur bulu kemaluan, dan mencabuti bulu ketiak, dsb.
4.       Rajin mencuci pakaian.