Surat Al Qashash ayat 71-72

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Ada 2 ayat yang menarik perhatian dalam surat Al Qashash.

Allah Ta’ala berfirman:

قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ جَعَلَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ اللَّيْلَ سَرْمَدًا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَنْ إِلَهٌ غَيْرُ اللَّهِ يَأْتِيكُمْ بِضِيَاءٍ أَفَلَا تَسْمَعُونَ (71) قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ جَعَلَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ النَّهَارَ سَرْمَدًا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَنْ إِلَهٌ غَيْرُ اللَّهِ يَأْتِيكُمْ بِلَيْلٍ تَسْكُنُونَ فِيهِ أَفَلَا تُبْصِرُونَ (72)

“Katakanlah (wahai Muhammad): “Terangkanlah kepadaku jika Allah menjadikan untuk kalian malam itu terus-menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan bagi kalian sinar yang terang, maka apakah kalian tidak mendengar?

Katakanlah (wahai Muhammad): “Terangkanlah kepadaku jika Allah menjadikan untuk kalian siang itu terus-menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan bagi kalian malam supaya kalian beristirahat di dalamnya, maka apakah kalian tidak melihat?” (QS. Al-Qashash: 71-72)

Ketika saya mendengar imam membaca ayat ini, saya langsung berpikir kenapa الليل , kemudian أفلا تسمعون. Kenapa النهار , kemudian أفلا تبصرون.
Kenapa gelap diikuti mendengar, terang diikuti melihat..?

Ternyata sungguh Al-Qur’an itu begitu sempurnanya, hingga tidak mungkin bisa diperdebatkan..

Allah berfirman (yang artinya): “…jika Allah menjadikan untuk kalian malam itu terus-menerus…“. Yang mendengarkan ayat ini, tentunya membayangkan malam yang gelap yang tak pernah tergantikan dengan siang. Lalu diakhiri dengan pertanyaan “Apakah kalian tidak mendengar?“.

Ya Allah, betapa agung kalam-Mu! Sungguh tepat penutup ayat ini, karena di malam hari kekuatan pendengaran lebih dominan daripada kekuatan penglihatan. Kalaulah ditutup dengan “Apakah kalian tidak melihat?“. Mungkin orang-orang kafir akan menertawakan Nabi kita -Muhammad- shallallaahu ‘alaihi wa sallam sambil mengatakan, “Ya jelas kami tidak bisa melihat, karena malam ya gelap.”

Begitu pula dengan ayat berikutnya, ketika Allah berfirman (yang artinya): “… jika Allah menjadikan untuk kalian siang itu terus-menerus…“.

Coba bayangkan siang terus-menerus tak pernah tergantikan dengan malam, lalu diakhiri dengan pertanyaan “Apakah kalian tidak melihat?”. Sungguh tepat dan pas sekali, karena memang di siang hari kekuatan penglihatan lebih dominan daripada kekuatan pendengaran.

Contoh diatas menunjukan kesempurnaan Al-Qur'an hingga tidak ada celah sedikitpun bagi kaum kafir melecehkannya..