8 syarat pakaian untuk wanita Islam

Bismillah
8 Syarat Pakaian untuk Wanita Islam
Syarat-syarat pakaian wanita yang benar2 sesuai dengan tuntunan Alloh dan Rasulullah SAW yaitu :
1). Pakaian harus Menutup semua anggota badan, kecuali WAJAH dan TELAPAK TANGAN
2). Pakaian tidak dijadikan sebagai perhiasan yang menarik perhatian orang lain.
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ... سورة النور 31
Katakanlah pada kaum mukmin perempuan agar memejamkan pandangannya dan menjaga farjinya dan tidak menampakkan perhiasannya (aurat atau perhiasan) kecuali apa-apa yang tampak darinya dan supaya menutupkan kerudungnya pada dadanya..... [Quran Surat An-Nur ayat 31]
وَقَالَ الْأَعْمَشِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْها قَالَ: وَجْهُهَا وَكَفَّيْهَا وَالْخَاتَمُ. وَرُوِيَ عَنِ ابْنِ عُمَرَ وَعَطَاءٍ وَعِكْرِمَةَ وَسَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ وَأَبِي الشَّعْثَاءِ وَالضَّحَّاكِ وَإِبْرَاهِيمَ النَّخَعِيِّ وَغَيْرِهِمْ نَحْوُ ذَلِكَ *تفسير ابن كثير
Al A'mash meriwayatkan dari Said bin Jubair dari Ibni Abbas: dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali apa-apa yang nampak darinya, Ibnu Abas menegaskan: Wajah dan telapak tangan dan cincinnya. [Tafsir Ibnu Katsir]
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا (59)* سورة الأحزاب 59
Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan perempuan mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Quran Surah Al Ahzab ayat 59].
1173 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ: حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَاصِمٍ قَالَ: حَدَّثَنَا هَمَّامٌ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ مُوَرِّقٍ، عَنْ أَبِي الأَحْوَصِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «المَرْأَةُ عَوْرَةٌ، فَإِذَا خَرَجَتْ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ» : «هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ»
__________
[حكم الألباني] : صحيح
Rasulullah SAW bersabda, ”Perempuan itu aurat, ketika keluar, setan menganggap mulya”.
[Hadist Sunan Tirmidzi No 1173, Abwabul Rodhoi]
Keterangan: Seorang wanita ketika keluar di tempat umum, setan menghembuskan perasaan cantik dan berharga sehingga menarik laki-laki untuk menggodanya.
4117 - حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ نَافِعٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ أَبِي عُبَيْدٍ، أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ، أَنَّ أُمَّ سَلَمَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ ذَكَرَ الْإِزَارَ، فَالْمَرْأَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: «تُرْخِي شِبْرًا» ، قَالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ إِذًا يَنْكَشِفُ عَنْهَا، قَالَ: «فَذِرَاعًا لَا تَزِيدُ عَلَيْهِ» رواه ابوداود كتاب الباس (صحيح)
...sesungguhnya Umma Salamah istri Nabi bertanya pada Rasulillah SAW saat (Nabi) menasehatkan masalah pakaian, bagaimanakah pakaian wanita ya Rasulalloh? (Nabi) bersabda, ”Turunkanlah satu jengkal”. Ummu Salamah menjawab.” Kalau segitu masih terbuka dari nya”, (Nabi) menambahkan: kalau begitu tambahkan satu lengan, tidak akan menambah lagi kalian”.
[Riwayat Abu Dawud, Kitabu Libas, No. Hadist 4117]
Keterangan: Wanita wajib menutup auratnya dg sempurna bhkn telapak kakinya tdk boleh ditampakkan krn hal tsb termasuk auratnya wanita, maka nabi memerintah agar wanita memanjangkan kain (rok) bagian bawahnya supaya telapak kakinya pun tertutup. Jika telapak kaki msh tampak dg sengaja, maka itulah dosa.
3). Pakaian tidak boleh transparan.
4104 - حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ كَعْبٍ الْأَنْطَاكِيُّ، وَمُؤَمَّلُ بْنُ الْفَضْلِ الْحَرَّانِيُّ، قَالَا: حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ بَشِيرٍ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ خَالِدٍ، قَالَ: يَعْقُوبُ ابْنُ دُرَيْكٍ: عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، أَنَّ أَسْمَاءَ بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ، دَخَلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهَا ثِيَابٌ رِقَاقٌ، فَأَعْرَضَ عَنْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَقَالَ: «يَا أَسْمَاءُ، إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ تَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلَّا هَذَا وَهَذَا» وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ رواه...رواه
__________
[حكم الألباني] : صحيح
'Aisyah Radhiyallohu anha meriwayatkan bahwa Asma’ binta Abu Bakar masuk melewati Rasulillahi SAW dan dan dia (Asma’) mengenakan pakaian yang transparan maka Rasulullahi SAW berpaling darinya dan bersabda, ”Wahai Asma’ sesungguhnya seorang perempuan ketika telah sampai haid (baligh) tidak pantas jika diperlihatkan darinya kecuali ini dan ini, dan nabi isyarah pada wajah dan telapak tangannya. [Hadist Abu Dawud No. 4104, Kitabu Libas]
4.) Pakaian Tidak boleh ketat dan tidak boleh menonjolkan bentuk tubuhnya.
21786 - حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ، حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ، عَنْ عَبْدِ اللهِ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ، عَنِ ابْنِ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ، أَنَّ أَبَاهُ أُسَامَةَ، قَالَ: كَسَانِي رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُبْطِيَّةً كَثِيفَةً كَانَتْ مِمَّا أَهْدَاهَا دِحْيَةُ الْكَلْبِيُّ، فَكَسَوْتُهَا امْرَأَتِي، فَقَالَ لِي رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَا لَكَ لَمْ تَلْبَسِ الْقُبْطِيَّةَ؟ " قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، كَسَوْتُهَا امْرَأَتِي. فَقَالَ لِي رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مُرْهَا فَلْتَجْعَلْ تَحْتَهَا غِلَالَةً، إِنِّي أَخَافُ أَنْ تَصِفَ حَجْمَ عِظَامِهَا "* مسند أحمد
... sesungguhnya ayah Ibnu Asamah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW memberinya hadiah pakaian “Kubtiyah” yang tebal yang merupakan hadiyah dari raja “Dihyah Al-Kalbi” maka ayah memakaikan pakaian tersebut pada istriku. Maka Rasulullah SAW bertanya kepadaku, ”Mengapa engkau tidak memakai pakaian “Kubtiyah” ?” Aku menjawab,” Wahai Rasulullah, saya memakaikan pakaian tersebut pada istriku. Maka Rasulullah SAW bersabda padaku: “Perintahlah istrimu untuk menambahkan di bawahnya rangkapan, sesungguhnya aku (Nabi) kuatir jika terlihat ukuran tulangnya (bentuk tubuhnya).” [Hadist Musnad Ahmad No. 21786]
Keterangan : Para wanita supaya tidak memakai pakaian yg tipis yg bs memperlihatkan bagian auratnya. Bhkn Rasulullah memerintahkan agar wanita memakai pakaian yg rangkap terutama bagian bawahnya, krn dikhawatirkan kainnya tipis & bs menunjukkan bentuk tubuh wanita.
Utk bagian atas Insyaa Allah sdh terangkapi oleh Jilbab/Hijab yg lebar, luas, Besar, & panjang.
5). Wanita dilarang (diharamkan) memakai Parfum atau minyak wangi.
مَا يُكْرَهُ لِلنِّسَاءِ مِنَ الطِّيبِ
5126 - أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا خَالِدٌ، قَالَ: حَدَّثَنَا ثَابِتٌ وَهُوَ ابْنُ عِمَارَةَ، عَنْ غُنَيْمِ بْنِ قَيْسٍ، عَنْ الْأَشْعَرِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ»
__________
[حكم الألباني] حسن
“Rasulullah SAW berabda: Manakah perempuan yang memakai parfum, maka lewat pada kaum agar mencium baunya, maka ia sudah berzina", [Hadist Sunan Nasa’i No. 5126, Kitabu Ziinat]
Keterangan: Seorang wanita yang dg sengaja memakai parfum (minyak wangi) dan bergaul dalam suatu kaum dengan niat sengaja memamerkan baunya maka hukumnya sama dengan dia berzina.
6). Wanita tidak Boleh mengenakan pakaian pria (demikian pula sebaliknya).
4098 - حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ، عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بِلَالٍ، عَنْ سُهَيْلٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: «لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّجُلَ يَلْبَسُ لِبْسَةَ الْمَرْأَةِ، وَالْمَرْأَةَ تَلْبَسُ لِبْسَةَ الرَّجُلِ»
__________
“Rasulullah SAW melaknati laki-laki yang memakai pakaian perempuan dan perempuan yang memakai pakaian laki-laki.” [Hadist Sunan Abi Dawud No. 4098, Kitabu Libas]
7). Diharamkan mengikuti trend pakaian orang-orang kafir. (Keterangan ini jg berlaku bagi laki2 Muslim)
4031 - حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ ثَابِتٍ، حَدَّثَنَا حَسَّانُ بْنُ عَطِيَّةَ، عَنْ أَبِي مُنِيبٍ الْجُرَشِيِّ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ»
__________
[حكم الألباني] : حسن صحيح
“Rasulullah SAW bersabda. ”Barangsiapa berpakaian seperti suatu kaum maka ia masuk dalam golongan kaum tersebut”. [Hadist Sunan Abi Dawud No. 4031 Kitabu Libas]
27 - (2077) حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ، حَدَّثَنِي أَبِي، عَنْ يَحْيَى، حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْحَارِثِ، أَنَّ ابْنَ مَعْدَانَ، أَخْبَرَهُ، أَنَّ جُبَيْرَ بْنَ نُفَيْرٍ، أَخْبَرَهُ، أَنَّ عَبْدَ اللهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ، أَخْبَرَهُ، قَالَ: رَأَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيَّ ثَوْبَيْنِ مُعَصْفَرَيْنِ، فَقَالَ: «إِنَّ هَذِهِ مِنْ ثِيَابِ الْكُفَّارِ فَلَا تَلْبَسْهَا» ،
__________
[شرح محمد فؤاد عبد الباقي]
[ش (معصفرين) أي مصبوغين بعصفر والعصفر صبغ أصفر اللون]
Abdullah bin Amri bin 'Ash meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW melihat padaku berpakaian kuning-kuning, beliau bersabda bersabda: “Sesungguhnya ini bagian dari pakaian orang kafir, maka jangan memakainya". [Hadist Shohih Muslim No. 27 – (2077) Kitabu Libas wa Ziinat]
8). Tidak boleh mengenakan pakaian untuk menjadi terkenal.
3606 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَادَةَ، وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ الْوَاسِطِيَّانِ، قَالَا: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ: أَنْبَأَنَا شَرِيكٌ، عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي زُرْعَةَ، عَنْ مُهَاجِرٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ أَلْبَسَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ»
__________
Rasulullah SAW bersabda, ”Barangsiapa mengenakan pakaian dengan niat ingin terkenal, maka Allah memberinya pakaian hina pada hari kiamat, kemudian membara didalam neraka”. [Hadist Ibnu Majah No.3606, Kitabu Libas]
Alhamdulillah jazakumullohu khoiro
Semoga membawa manfaat.
Salam , Mas Prawiro