“Allahumma arinal haqqa, haqqaa, warzuqnattiba’ah, wa arinal baathila baathila, warzuqnajtinabah” “Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami yang haq (benar) itu sebagai haq (benar), dan karuniakanlah kepada kami kekuatan untuk mengikutinya (memperjuangkannya), dan tunjukkanlah kepada kami yang batil itu batil dan karuniakanlah kepada kami kekuatan untuk menjauhinya (menghapuskannya).
Pelayanan ramah hotel di Jepang terhadap tamu Muslim
Meskipun bukan sebuah negara Islam, Jepang ternyata memiliki strategi pariwisata yang ramah bagi turis Muslim. Sebuah hotel di Kyoto, Jepang, diketahui selalu menyediakan menu variatif yang halal di restorannya.
Tidak hanya itu, Hotel Granvia Kyoto, demikian namanya, juga selalu menyiapkan sebuah sajadah berkompas arah kiblat dan kitab suci Alquran. Semua itu dikhususkan bagi setiap tamu yang beragama Islam.
Dilansir dari laman situs pariwisata Kota Kyoto, kyoto.travel, di kota ini ternyata juga banyak hotel lainnya yang menyediakan layanan ramah Muslim (Muslim Friendly) . Kecuali Hotel Granvia, setidaknya ada dua hotel lain yang menyediakan menu halal setiap hari dan tentunya sajadah berkiblat serta kitab suci Alquran.
Sementara, ada enam hotel lain di kota yang sama yang masih berlabel Muslim Welcome. Berarti, hotel-hotel ini hanya bisa menyediakan sajadah berkompas kiblat dan kitab suci Alquran bagi setiap tamu Muslim yang menginap. Restoran halalnya belum tersedia.
Tidak ingin mengecewakan tamu Muslim, para pelayan setiap restoran di keenam hotel itu dapat dimintai tolong. Supaya, restorannya tidak menyuguhkan pesanan kepada pengunjung Muslim dengan peralatan masak yang telah digunakan sebelumnya untuk kuliner non-halal. Dengan begitu, tidak ada yang perlu dirisaukan.
"Kyoto sangat bangga menyambut tamu-tamu Muslim!" demikian tulis pengelola situs destinasi wisata itu,