SEHARUSNYA BERSYUKUR SAAT DIPERINGATKAN TENTANG NAJIS, BUKAN MALAH MENUDUH ALIRAN SESAT/ AJARAN TAKFIR WAL FIRQOH.
Dear sahabat....
Saat keluar dari kamar mandi, tanpa memakai alas kaki, tanpa menyiram/ mensucikan kaki terlebih dahulu, maka telapak kaki kita akan membawa dan menyebarkan najis.
Apalagi kalau itu di masjid, mushola maupun di rumah tinggal dan jika berlantaikan plester atau keramik maka najis akan menyebar dan yang pasti apabila di gunakan untuk kegiatan ibadah, sholat misalnya, pastinya akan menjadikan tidak sempurna atau bahkan tidak sah sholatnya.
Saat keluar dari kamar mandi, tanpa memakai alas kaki, tanpa menyiram/ mensucikan kaki terlebih dahulu, maka telapak kaki kita akan membawa dan menyebarkan najis.
Apalagi kalau itu di masjid, mushola maupun di rumah tinggal dan jika berlantaikan plester atau keramik maka najis akan menyebar dan yang pasti apabila di gunakan untuk kegiatan ibadah, sholat misalnya, pastinya akan menjadikan tidak sempurna atau bahkan tidak sah sholatnya.
Jika ada sebagian orang atau organisasi yang peduli dan konsisten menjaga kesucian di tempat2 ibadah dan menghindari najis, bukan berarti islam radikal, fanatik, islam garis keras atau mengajarkan ajaran sesat.
Jika kita diperingatkan tentang najis alangkah baiknya kita bersyukur karena artinya kita di peringatkan agar terhindar dari siksa kubur.
Jika kita diperingatkan tentang najis alangkah baiknya kita bersyukur karena artinya kita di peringatkan agar terhindar dari siksa kubur.